kievskiy.org

Oknum Pegawai PT KAI Terpapar Paham Radikalisme Sejak 2010, Sudah Bergabung dengan MIB saat Remaja

Ilustrasi penggeledehan rumah terduga teroris oleh Densus 88.
Ilustrasi penggeledehan rumah terduga teroris oleh Densus 88. /Pixabay/Robert Owen-Wahl Pixabay/Robert Owen-Wahl

PIKIRAN RAKYAT – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih mendalami DE, oknum pegawai PT KAI yang ditangkap atas dugaan tindak pidana terorisme pada Senin, 14 Agustus 2023. DE ditangkap di rumahnya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan RT 07/RW 27 Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Setelah penyidikan, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar menyebut oknum pegawai PT KAI itu sudah terpapar paham terorisme sejak remaja, atau sejak 2010 silam. DE disebut bergabung dengan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM.

Oknum pegawai PT KAI yang kini berusia 28 tahun, sudah bergabung dengan kelompok teroris MIB sejak berusia 19 tahun. DE juga sering menyiarkan propaganda tentang berjihad di Facebook pribadinya.

“Tadi seperti saya bilang, terpapar atau keterlibatan dia itu dimulai dari 2010 ketika dia menjadi jamaah di MIB,” ujar Aswin pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: 6 Cara Cepat Turunkan Berat Badan secara Sehat dan Aman, Nomer Empat Harus Dihindari

Meski kelompok MIB telah bubar, setelah WM diamankan Densus 88, namun para pengikutnya masih ada dan menyebar di berbagai tempat. DE memanfaatkan media sosial untuk terus menyebarkan propaganda.

DE langsung menyatakan baiat kepada Amir Islamic State Abu Al Husain pada 2014. Dan dua tahun setelahnya, dia bergabung ke BUMN.

“Mulai dari situ, melakukan aktivitas-aktivitas, persiapan-persiapan. Jadi, yang bersangkutan melakukan pelatihan, kemudian melakukan pengumpulan peralatan yang dibutuhkan,” kata Aswin menambahkan.

DE berulang kali membuka akun Facebook dan YouTube untuk menyebarkan paham terorisme. Meski sering dilaporkan dan akunnya hilang, DE justru membuat akun dengan akses privat untuk tetap menyebar paham terorisme.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat