kievskiy.org

Buntut Sengketa PSN Air Bangis, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ditolak Mahasiswa UIN Bukittinggi

 Gubernur Sumbar, Mahyeldi (paling kanan).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi (paling kanan). /ANTARA/Miko Elfisha ANTARA/Miko Elfisha

PIKIRAN RAKYAT – Kasus sengketa Proyek Strategis Nasional (PSN) Air Bangis merembet pada kegiatan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah. Kedatangannya ke suatu kampus ditolak kelompok mahasiswa setempat.

Peristiwa penolakan terjadi saat Mahyeldi dijadwalkan berkunjung ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi, Sumatra Barat. Pria 56 tahun itu sedianya mengisi acara dengan mahasiswa baru dalam kegiatan bertajuk Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK).

Mahyeldi lalu tidak jadi memberikan materi kepada mahasiswa tersebut. Sempat terjadi orasi yang dilakukan sejumlah mahasiswa yang menolak kedatangan sang gubernur. Orasi itu dilakukan dengan membelakangi Mahyeldi yang sudah duduk.

"Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Sjech M Djamil Padang karena berhubungan dengan Proyek Strategis Nasional,” kata Persma Ahmad Zaki.

Baca Juga: Bukan Tempat Salat, Kapolda Sumbar Klaim Polisi Masuk Pakai Sepatu ke Area Tidur Masjid

"Kami menolak keras kedatangan Gubernur Sumbar ke UIN sebelum permasalahan ini selesai,” ujarnya melanjutkan.

Sengketa PSN Air Bangis

Penyebab penolakan terhadap Gubernur Sumbar itu dilatarbelakangi isu sengketa PSN Air Bangis. Diketahui sempat terjadi adu argumentasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat dalam acara yang dihadiri sang gubernur tersebut.

Sebelumnya, masyarakat Pigogah Pati Bubur Kenagarian Air Bangis mendatangi Kantor Gubernur Sumbar di Jln. Jend. Sudirman No. 51, Padang Pasir, Kec. Padang Bar, Kota Padang pada 31 Juli 2023 lalu. Tujuannya adalah mereka ingin meminta pertanggungjawaban atas kasus sengketa lahan.

Baca Juga: Sengketa Tanah Dago Elos Bakal Ditangani Polda Jabar dan Polrestabes Bandung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat