kievskiy.org

Polisi Minta Masyarakat Maklum jika Ada Penutupan Jalan di Jakarta pada 5-7 September 2023

Kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/8/2023). /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023. Pengamanan jalur dan rekayasa lalu lintas oleh Polri akan digelar selama penyelenggaraan tersebut.

Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, meminta masyarakat memahami seandainya ada penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas. Ia mengatakan, akan dikerahkan total 1.679 personel kepolisian untuk pengamanan rute.

"Untuk pengamanan rute sebanyak 1.128 personel. Sebanyak 300 personel untuk pengamanan parkir, dan 251 personel untuk pengawalan yang terdiri dari 75 personel untuk pengawalan delegasi baik dengan kendaraan roda dua dan roda empat, lalu sebanyak 176 personel BKO Paspampres," kata Sandi dalam keterangan yang diterima Senin, 4 September 2023.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan buka-tutup jalan saat delegasi melintas ke venue utama ataupun saat ke akomodasi atau venue lainnya. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI untuk pembuatan surat edaran yang memberitahukan pembatasan kendaraan besar di sejumlah ruas.

Baca Juga: Polusi Jakarta Bukan dari Kendaraan Bermotor, Kemenperin Beberkan Fakta Terbarunya

Ia menambahkan, polisi yang berjaga di luar ring 1 juga bakal melakukan koordinasi dengan Paspampres untuk menjaga pergerakan tamu VVIP KTT ASEAN di perjalanan supaya berlangsung lancar.

"Kami akan terus berkoordinasi dan memback-up paspampres mulai dari delegasi tiba di Bandara hingga ke tempat akomodasi hingga venue-venue yang akan didatangi para delegasi," ujarnya.

Di sisi lain, Sandi mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI agar pembelajaran sekolah khususnya yang di sekitar venue KTT ASEAN diterapkan secara daring.

"Kami minta maaf dan meminta masyarakat memaklumi jika nanti saat beraktivitas terkena penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas saat rombongan delegasi melintas," ujarnya. "Kami harap masyarakat juga mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN agar berjalan lancar," ucapnya menambahkan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat