kievskiy.org

Soal Mahasiswa Tidak Wajib Skripsi, Puan Maharani: Ini Bentuk Kemerdekaan dalam Belajar

Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Ketua DPR RI, Puan Maharani. /ANTARA/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPR Puan Maharani turut menanggapi kebijakan soal skripsi yang tak lagi menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S1. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kemerdekaan dalam belajar. 

Meski skripsi bukan lagi menjadi syarat kelulusan, tetapi pemerintah tetap mengusulkan bentuk tugas akhir lainnya. Namun, keputusan tersebut diserahkan kepada masing-masing perguruan tinggi. 

Puan Maharani menilai bahwa pada era sekarang ini, skripsi menjadi sesuatu yang membatasi eksplorasi akademis mahasiswa. Selain itu, skripsi juga terkadang mengganggu proses pembelajaran yang lebih luas.

"Persyaratan skripsi menjadi beban yang berat dan terkadang membatasi eksplorasi ilmu dan minat akademik mahasiswa. Diperlukan suatu terobosan yang bisa menyalurkan bakat dan minat, sehingga mudah diserap di dalam dunia pekerjaan," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 5 September 2023. 

Baca Juga: Skripsi oh Skripsi: Momok atau Momen Pembelajaran?

"Ini adalah bentuk kemerdekaan dalam belajar, sehingga mahasiswa bebas menentukan arah kelulusan mereka tanpa harus berpatokan dengan sistem yang ada. Mahasiswa akan merasa lebih tertantang, saat mereka diberi keleluasaan dalam menentukan masa depan mereka," ujarnya. 

Puan Maharani pun menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan merdeka dalam belajar tersebut, yakni mengacu pada konsep pendidikan yang memberikan kebebasan untuk masing-masing individu dalam hal belajar sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan, tanpa tekanan. 

"Pendekatan ini mendorong eksplorasi, kreativitas, dan pemecahan masalah mandiri. Sehingga para mahasiswa memiliki kontrol lebih besar atas proses pembelajaran mereka, yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar," ucapnya. 

"Pendidikan tinggi harus responsif terhadap perkembangan zaman. Mungkin ada perguruan tinggi yang mempertimbangkan fleksibilitas dalam syarat kelulusan sebagai langkah untuk mengakomodasi perkembangan terbaru dalam dunia kerja dan teknologi," tuturnya.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ungkap Alasan Mahasiswa Tidak Wajib Skripsi: Tugas Akhir Bisa Bermacam-macam

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat