/photo/2023/09/15/3417183018.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrat telah memutuskan untuk tak lagi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Selain itu, Partai Demokrat juga keluar dari koalisi.
Meski demikian, Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan bahwa Koalisi Perubahan pendukung duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masih membuka pintu kerjasama untuk Partai Demokrat.
"Jadi kita sangat terbuka, bahkan dalam berbagai kesempatan Pak Anies dan Pak Muhaimin sempat juga mengatakan memiliki harapan besar kepada Partai Demokrat, kalau pun tidak bersama-sama dengan koalisi, kita bekerjasama dalam agenda-agenda besar yang pasti kita memerlukan banyak tenaga," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 16 September 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Sudirman Said mengatakan bahwa membangun Indonesia tidak mungkin bisa dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden saja. Oleh karenanya, pintu pun terbuka bagi semua pihak untuk dapat membangun bangsa bersama Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Jubir Anies Baswedan Tak Melihat PKS-PKB seperti Air dan Minyak: Suasana Menyatu Kompak dan Hangat
"Membangun bangsa ini, menata bangsa ini, pekerjaan yang sangat besar sekali, tidak mungkin cukup diselesaikan oleh dua individu, namanya capres-cawapres begitu pun tiga partai," ujarnya.
Anies Baswedan-Cak Imin
Sebelumnya, Partai Demokrat memang tergabung dalam koalisi yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres. Namun, Partai Demokrat memutuskan untuk mencabut dukungan mereka usai Anies Baswedan dan Partai NasDem memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal cawapres.
Sementara, saat itu, PKB tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, yang mendukung bakal capres Prabowo Subianto. Kini, Anies Baswedan-Cak Imin pun didukung oleh Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.
Selain Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, ada sosok lain yang juga berencana maju sebagai capres, yakni Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan (PDIP). Ganjar Pranowo juga didukung oleh sejumlah partai politik lainnya, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo.
Baca Juga: Respons PKB Usai PKS Restui Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan: Suatu Kegembiraan