kievskiy.org

Jokowi Klaim Kantongi Data Intelijen Soal Parpol, Sekjen PKS: Tidak Perlu Ngomong, Kita Juga Paham

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Arif Firmansyah

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi menanggapi soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku memiliki informasi lengkap dari intelijen soal situasi dan arah politik partai.

Menurut Aboe, wajar seorang kepala negara memiliki data intelijen. Pejabat seperti Kapolri, Intelkam, BIN yang diangkat presiden memang alat-alat negara yang strukturalnya langsung ke presiden.

"Hal biasa yang sebenernya emang pekerjaan beliau yang enggak perlu diungkap. Karena kalau diungkap ya memang kerjaannya. Menerima informasi semua dari lembaga itu," ujarnya di Kantor DPP NasDem, Jakarta.

Meski demikian, Aboe menilai seharusnya presiden tidak perlu mengumbar hal tersebut ke publik. Ia mengatakan sudah menjadi deskripsi pekerjaan dari presiden terkait informasi-informasi tersebut.

Baca Juga: Jokowi Sebut Informasi Intelijen Jadi Makanannya Setiap Hari: Politik, Sosial, dan Ekonomi

"Sebenernya presiden tidak usah ngomong kayak gitu juga kita sudah paham, dia tahu isi intel semua," ucapnya.

"Hal biasa yang sebenernya emang pekerjaan beliau yang enggal perlu diungkap. Karena kalau diungkap ya memang kerjaannya," ucapnya lagi.

Aboe sendiri menilai perkataan Jokowi soal data intelijen itu hanya sebagai pengingat agar para partai politik lebih berhati-hati mengingat Pilpres 2024 yang tinggal beberapa bulan saja.

"Cuma presiden ini senang kalau menghibur kita. Menghibur kita supaya lebih hati-hati, seakan-akan ada apa di NasDem, enggak ada sama aja pengen menang pemilu. Intinya itu. Jadi buat kami yang diungkapkan presiden itu hal biasa," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat