PIKIRAN RAKYAT - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan virus corona SARS-CoV-2 yang membawa mutasi D614G penyebab penyakit COVID-19 terdeteksi di sejumlah daerah di Indonesia.
Hal diungkapkannya saat memberikan keterangan pers mengenai mutasi virus corona D614G di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Rabu 2 September 2020.
"Dari 24 whole genom sequencing (urutan genom utuh/WGS) yang disampaikan oleh Indonesia bisa kami sampaikan sembilan mengandung mutasi D614G," kata Bambang.
Baca Juga: PUPR Kembangkan Food Estate di Kalteng, Berpotensi Serap SDM Usia 28 hingga 35 Tahun
"Yaitu dua dari Surabaya, tiga dari Yogyakarta, dua dari Tangerang dan Jakarta, dan dua dari Bandung," lanjutnya.
Dari sembilan WGS Indonesia, lanjut Bambang, yang dikumpulkan ke GISAID itu, satu WGS terkategori dalam clade GR dan berasal dari Jakarta.
Delapan WGS lainnya berasal dari luar Jakarta dan masuk kategori clade GH.
Baca Juga: Pesta Gay di Kuningan Disuguhkan 'Permainan', Ketua Panitia Mengaku Pernah Belajar di Thailand
Baik clade GR maupun GH mengandung mutasi D614G.