kievskiy.org

Tunggu Prabowo Subianto Umumkan Nama Cawapres, PDIP Masih Betah Amati Dinamika Politik

Bakal calon presiden sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) mengunjungi media center KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Bakal calon presiden sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) mengunjungi media center KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/9/2023). /ANTARA/Harviyan Perdana Putra

PIKIRAN RAKYAT – Tak hanya publik, PDI Perjuangan (PDIP) pun tengah menanti Prabowo Subianto mengumumkan nama calon wakil presidennya (cawapres) pada Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengaku pihaknya masih mengamati dinamika politik yang berjalan. Bahkan, dia ragu tiga sosok bakal calon presiden (capres) yang sudah dideklarasikan akan maju seluruhnya ke KPU.

"Yakin bahwa tiga poros ini semuanya bisa jalan, daftar di KPU? Tanggal 19-25 Oktober 2023 ya kan (masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU), masih ada dinamika-dinamika loh ini ya kan," tuturnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Kamis, 21 September 2023.

Melihat kondisi tersebut, PDIP lebih memilih mengamati dinamika koalisi pendukung bakal capres lainnya.

Baca Juga: Respons Gibran Rakabuming soal Siluet Mirip Kaesang dalam Unggahan PSI: Saya sih Belum Yakin

"Sebaiknya kami tunggu saja. PDI Perjuangan tetap konsisten lebih baik kita melakukan gerakan-gerakan yang real politik, apa itu? Ya seperti acara hari ini, menjawab tantangan-tantangan Indonesia ke depan untuk membangun pertanian kita lebih modern, maju, dan mandiri," ujarnya.

"Baiknya begitu (menunggu Prabowo). Jadi, tenang saja," katanya melanjutkan.

Djarot juga sempat membanggakan partai politik pendukung Ganjar, sebagai koalisi yang paling solid di antara koalisi lain. Koalisi tersebut terdiri dari PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.

Pembahasan Pendamping Prabowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, pembahasan bakal calon wakil presiden untuk Prabowo akan dilakukan setelah Partai Demokrat resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat