kievskiy.org

Koalisi Indonesia Maju Sepakat Lanjutkan Program Jokowi, Kini Matangkan Konten Kampanye Prabowo Subianto

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (tengah) bersama Sekjen Partai PAN Eddy Soeparno (kanan), Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik (kedua kiri), dan jajaran pengurus partai usai pertemuan di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (tengah) bersama Sekjen Partai PAN Eddy Soeparno (kanan), Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik (kedua kiri), dan jajaran pengurus partai usai pertemuan di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/9/2023). /ANTARA/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT – Menjelang pendaftaran capres dan cawapres 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar pertemuan delapan sekretaris jenderal (sekjen) di Kantor DPP Partai Golkar.

Hasilnya, partai pengusung Prabowo Subianto sepakat untuk melanjutkan program kerja Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih menjadi presiden.

Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan, dalam merumuskan program lanjutan, KIM akan menyusun prioritas dengan meminta pertimbangan para pakar.

“Program yang diusung Pak Prabowo adalah kelanjutkan program Pak Jokowi. Koalisi Indonesia Maju (akan) melanjutkan program Jokowi yang sudah bagus, yang lain akan kita evaluasi,” ujarnya dalam keterangan pers pada Rabu malam.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Seindah yang Diceritakan Para Artis, Kebun Warga Rusak Akibat Proyek Itu

Selain melanjutkan program Jokowi, KIM juga sudah menyusun pokok-pokok kebijakan yang terdiri dari 17 program prioritas dan 8 program cepat yang ditargetkan selesai dalam 100 hari pertama, yang diawasi oleh 45 pakar.

Dari poin-poin tersebut, bidang yang menjadi fokus utama KIM adalah ekonomi, politik dan hukum, kesejahteraan rakyat, serta pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri.

Saat ditanya soal kemungkinan berubahnya pokok-pokok kebijakan setelah Partai Demokrat resmi bergabung dengan KIM, Lodewijk akan mendiskusikannya dengan para sekjen dan pakar.

“Masuknya partai yang mengusung narasi perubahan, tentunya akan kita bicarakan. Karena yang ada sekarang sudah sepakat dengan narasi yang ada,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat