PIKIRAN RAKYAT – Nama Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) sempat dicatut dalam berita bohong yang diunggah di TikTok. Berita tersebut diberi narasi ‘MAKI ungkap siasat jahat Prabowo dan Effendi Simbolon.
MAKI telah mendiamkan akun TikTok @dyaahrestuti_lubis selama sebulan. Harapannya, bisa diturunkan oleh pemilik akun tersebut. Kendati demikian, unggahan video berdurasi 21 detik tersebut masih ada di media sosial hingga adanya laporan.
Lantaran peringatan yang diberikan tak digubris oleh pemilik akun tersebut, MAKI akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya. Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengungkapkan laporan sudah diterima di SPKT Polda Metro Jaya pada Rabu, 27 September 2023.
MAKI membantah klaim video yang menuduh Prabowo memberi uang kepada Effendi Simbolon. Dalam laporan tersebut, MAKI juga menyerahkan barang bukti video akun media sosial TikTok @dyaahrestuti_lubis ke penyidik.
Baca Juga: Boneka Chucky Raksasa Ditangkap Polisi Meksiko, Ini Alasannya
“Padahal, faktanya MAKI tidak pernah melakukan atau mengeluarkan pernyataan terkait tuduhan tersebut,” ujar Boyamin.
Laporan dari MAKI telah diterima dengan nomor LP/B/7961/IX/2023/SPKT/Polda Metro Jaya dengan dugaan pelanggaran Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 14 KUHP dan atau Pasal 15 KUHP.
MAKI merasa dirugikan
Video yang dibagikan akun TikTok tersebut dinilai merugikan nama MAKI. Hak itu bisa disalah artikan bahwa MAKI condong ke salah satu bakal calon presiden (bacapres) peserta Pilpres 2024 mendatang.
Boyamin mengungkapkan bahwa MAKI tidak memiliki data apapun terkait Prabowo dan Effendi Simbolon, seperti yang beredar di video. MAKI juga tidak pernah mengeluarkan pernyataan apapun terkait isu tersebut.