/photo/2023/05/17/3577838064.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membantah pernyataannya pada pembekalan Calon Legislatif (Caleg) partai tersebut 3 Juni 2015 silam. Pada saat itu, Paloh berujar akan membubarkan Partai NasDem bila ada kader yang kedapatan korupsi.
"Ucapan itu salah. Memang tidak ada," kata Paloh dalam konferensi pers di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober 2023.
Paloh menegaskan, jika apa yang disampaikan itu tidak mengartikan bahwa dirinya bakal membubarkan Partai NasDem apabila kadernya tersandung kasus korupsi. "Enggak demikian meaning-nya (arti). Enggak ada, lebih tolol, ketua umum partai bilang kalau ada kader partai korupsi kemudian partainya dibubarkan," ujarnya menegaskan.
Paloh menjelaskan apa yang dimaksud dari pernyataannya itu untuk memberikan spirit semangat agar tidak melakukan korupsi.
"Enggak ada artinya kita ini, kalau kader kita yang bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela, untuk apa kita punya institusi seperti ini nah spirit adalah seperti itu. Siapa yang menjamin kader partai itu? Penyusup bisa masuk jadi kader partai," tuturnya.
"Kita hari ini melakukan perbuatan yang tidak tercela kemudian pada anak-anak negeri ini yang datang dengan penuh cita-cita idealisme pengabdian berjuang bersama satu partai kalau jadi korban karena satu dua tiga orang ini tidak tepat, nah itu tidak benar, jadi saya intinya mengoreksi bukan itu, sesungguhnya," ujarnya memungkasi.
Kala itu pada 2015, Surya Paloh berujar jika NasDem tak layak untuk dipertahankan jika di kemudian hari ada kadernya yang diketahui terbelit korupsi. Paloh juga berjanji bakal membubarkan NasDem jika ada kader partai yang didirikannya ini terlibat korupsi.
"Tidak layak Partai NasDem dipertahankan (bila ada yang terbukti korupsi)," kata dia usai membuka pembekalan caleg di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Pusat.***