kievskiy.org

Gerindra Tak Terima Gibran Hanya Dipandang Sebagai 'Anak Jokowi': Dia Berhasil Sebagai Wali Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. /Antara/Mohammad Ayudha

PIKIRAN RAKYAT – Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka memang masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024. Wali Kota Solo itu digadang-gadang bisa menjadi pendamping Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Kendati demikian, citra Gibran Rakabuming yang selalu dipandang hanya sebagai anak Jokowi, sangat menempel padanya. Tak sedikit yang menilai Wali Kota Solo itu mendompleng popularitas sang ayah, dan selalu berlindung di ketiak Jokowi.

Pendapat tersebut membuat Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati gerah. Dia turut memprotes anggapan yang menyebut Gibran Rakabuming hanya dilihat sebagai sosok putra sulung Jokowi saja, tanpa melihat prestasinya di buersa bakal calon wakil presiden (bacawapres).

“Persoalan tentang Mas Gibran sebagai salah satu potensi (cawapres), saya sebagai anak muda yang protes duluan kalau dilihatnya hanya sebagai anaknya Pak Jokowi,” ujar Rahayu Saraswati.

Baca Juga: Suami Dipanggil KPK, Zaskia Gotik Ketahuan Jual Rumah dengan Harga Murah

Saras, sapaan akrabnya, menilai Gibran adalah sosok pemuda dan pemimpin yang berprestasi. Hal itu dibuktikan selama Gibran memimpin Solo sebagai Wali Kota Solo selama tiga tahun terakhir ini.

“Suka enggak suka, beliau itu berhasil sebagai Wali Kota Solo. Mau mengatakan seperti apa pun, beliau punya prestasi. Dalam hal ini kan beliau, terlepas dari pikiran orang tentang beliau sebagai anaknya (Jokowi). Beliau sudah membuktikan, bukan hanya niat, tapi juga dengan apa yang beliau lakukan itu berhasil jauh lebih dibanding banyak wali kota yang lainnya. Jadi, kita harus akui dan apresiasi,” kata Saras menambahkan.

Hal itu pula yang dinilai menjadi dasar bagi sejumlah pihak untuk mempertimbangkan Gibran sebagai kandidat cawapres. Saras merasa jika Gibran tak berprestasi, maka pihak lain akan pikir-pikir lagi jika ingin mengajak Gibran sebagai bacawapres.

“Kalau dia tidak punya prestasi, saya yakin enggak akan jadi pertimbangan. Mohon maaf karena pasti itu akan jadi beban kan. Tetapi kan karena ada pronya itu sebenarnya lebih dari hanya satu hal, ini kita pertimbangkan,” ujar Saras.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat