/photo/2023/10/17/3260551608.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto tidak ambil pusing menanggapi kabar bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berencana mengdeklarasikan Wali Kota Solo sekaligus kader PDIP Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres untuk Pilpres 2024. Deklarasi itu dikabarkan akan dilakukan Sabtu 21 Oktober
"Yang penting kita sudah deklarasi antara Pak Ganjar dan Prof. Mahfud langsung bergerak," ucap Hasto, Jumat 20 Oktober 2023.
kata Hasto, hal itu selaras dengan apa yang disampaikkan Megawati Soekarnoputri setelah berdialog dengan parta Ketua umum parpol pengusung Ganjar Pranowo termasuk Presiden Joko Widodo.
"Ketika mengusulkan Prof. Mahfud sebagai pendekar hukum pembela wong cilik melakukan formasi hukum ternyata mendapatkan respons yang positif," katanya.
"Kita lakukan politik itu memegang etika politik berpolitik, digerakkan nilai-nilak moral, nilai-nilai kebaikan, nilai dedikasi bagi kemajuan bangsa dan negara, bukan ambisi dengan melanggar kepatutan di dalam politik," katanya.
Hasto juga turut menanggapi kabar Gibran Rakabuming yang berpindah ke Partai Golkar. Baginya, hal itu merupakan jalan pintas yang diambil dengan mengesampingkan etika.
"Padahal politik ini didasarkan pada nilai-nilai kebaikan seluruh, politik dibangun dengan upaya mewujudkan demokrasi, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dasarnya adalah moralitas pemimpin, etika politik, nilai-nilai kebaikan atas asas kepatutan. Hal itu yang dikedepankan," katanya.
Hasto meyakini bahwa Gibran Rakabuming tidak akan melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Saat nilai kebaikan dan etika dilanggar, rakyat yang akan menilai, rakyat akan tahu partai mana yang pragmatis, partai mana yang mengedepankan rekrutmen dan pendidikan politik melalui kaderisasi. Kami percaya mas Gibran memiliki spirit itu," katanya.
Ketika disinggung adanya kemungkinan Gibran Rakabuming dipecat apabila pindah ke partai politik pengusung Prabowo Subianto, Hasto enggan menegaskan. Dia percaya bahwa kabar tersebut isu belaka.
"Itu masih isu, kalau isu ditanggapi kan susah. Jadi, PDIP berpolitik berpegang pada prinsip, bagaimana membangun Indonesia baik kalau prosesnya tidak baik," ujarnya.***