kievskiy.org

Katak Jenis Baru Ditemukan di Gunung Mekongga Sulawesi Tenggara, Diberi Nama Oreophryne riyantoi

Katak Oreophryne riyantoi.
Katak Oreophryne riyantoi. /Dok. BRIN

PIKIRAN RAKYAT - Tim Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan katak Oreophryne jenis baru endemik Sulawesi. Katak dengan moncong bulat ini diberi nama Oreophryne riyantoi.

Katak berwarna cokelat tersebut ditemukan pada serasah daun hutan pegunungan di Gunung Mekongga, Sulawesi Tenggara, pada ketinggian 2528 mdpl.

Katak jenis baru, Oreophryne riyantoi, ditemukan setelah dilakukan analisis morfologi dan filogenetik oleh tim herpetologi Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yaitu Auni Ade Putri, Wahyu Trilaksono, Hellen Kurniati, Amir Hamidy, dan tim Institut Pertanian Bogor, University of California, dan Zoological Community of Celebes Sulawesi Tengah.

Asal-usul nama riyantoi

Auni menjelaskan, asal-usul nama “riyantoi” pada katak jenis baru ini didedikasikan untuk Bapak Awal Riyanto, seorang peneliti senior yang saat ini aktif meneliti di PRBE BRIN.

Baca Juga: Jawaban Diplomatis Jokowi ke Puan Maharani Soal Arah Dukungannya pada Pilpres 2024, Dukung Semua Paslon

“Apresiasi tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang taksonomi dan konservasi herpetofauna di Sulawesi,” ujar Auni dalam keterangan pers pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Dia menambahkan, dasar penemuan Oreophryne riyantoi, didukung dari data morfologi dan analisis filogenetik gen 16S rRNA. Hasil identifikasi menyebutkan, spesies baru ini didiagnosis memiliki moncong bulat pada tampilan punggung dan lateral, membran timpani tidak jelas, jarak interorbital sempit, tangan kecil, jari tangan dan kaki tidak berselaput, cakram terminal pada jari tangan dan kaki kecil, kakinya yang sangat pendek, serta permukaan punggung kepala, badan, dan anggota badan dengan tuberkel yang tidak teratur.

“Akhirnya, berdasarkan analisis mendalam dan sejumlah pendekatan identifikasi lainnya, tim sepakat dan meyakini spesimen kali ini tervalidasi sebagai spesies berbeda, serta belum memiliki nama ilmiah,” ucapnya.

Menambahkan keterangan, menurut Wahyu dan Hellen, ada yang menarik dari penemuan katak jenis baru kali ini. Biasanya, genus Oreophryneditemukan tinggal di daerah terestrial, seperti padang rumput terbuka di dataran tinggi atau padang rumput yang didominasi pakis. Namun uniknya, kali ini tim menemukan Oreophryne riyantoi hidup di hutan pegunungan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat