PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Andi Amran Sulaiman untuk menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian pada Rabu, 25 Oktober 2023. Jokowi pun memiliki alasan di balik keputusannya memilih Andi Amran Sulaiman untuk menduduki posisi tersebut.
Hal itu bersangkutan dengan rekam jejak Andi Amran Sulaiman yang dulunya juga pernah mengemban amanah sebagai Menteri Pertanian pada periode 2014-2019. Jokowi menilai Andi Amran Sulaiman sudah paham soal penanganan pertanian di Tanah Air.
"Biar langsung kerja. Karena beliau (Mentan) dulunya Menteri Pertanian," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 26 Oktober 2023.
"Jadi tidak usah diajarin, tidak perlu lagi belajar birokrasi, tidak perlu lagi harus mengetahui siapa dirjennya. Usai dilantik, ketika itu juga langsung bekerja," ujarnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Minta Maaf Usai Kampanye Prabowo di Area Militer
Nantinya, Andi Amran Sulaiman memiliki tugas untuk meningkatkan produksi beras atau padi sesuai target. Menurut Jokowi, dengan meningkatkan produksi padi atau beras, maka harga beras di pasar pun bisa dikendalikan hingga kemudian membuat daya beli masyarakat tetap terjaga dengan baik.
"Jadi, produksinya harus melimpah," ucapnya.
Kata Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya akan fokus bekerja sesuai dengan arahan Jokowi, yakni memperkuat produksi berbagai komoditas strategis. Ia yakin target yang diminta Jokowi bisa tercapai, seperti apa yang telah dilakukan pada 2017 dan 2021, lalu.
"Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung, dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," tuturnya.