/photo/2023/10/26/1830915320.png)
PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian menggeledah rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang berlokasi di Villa Galaxy, Kota Bekasi, Jawa Barat, dan di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Oktober 2023.
Upaya penggeledahan tersebut terkait dengan penyidikan kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo mengatakan penggeledahan dilakukan karena penyidik Polda Metro Jaya meyakini ada barang bukti yang disembunyikan Firli Bahuri di dua lokasi tersebut.
“Penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya tentu harus kita apresiasi, mengapa karena penyidik Polda Metro Jaya telah bergerak cepat setelah melakukan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri,” kata Yudi kepada wartawan, Kamis, 26 Oktober 2023.
Baca Juga: Torehkan Progres Positif, Haruskah Program Jabar Masagi Dilanjut?
“Dalam penggeledahan tersebut penyidik tentu mempunyai keyakinan ada barang bukti yang disembunyikan di tempat-tempat tersebut,” ucapnya menambahkan.
Oleh karena itu, Yudi berharap tim penyidik Polda Metro menemukan barang bukti di lokasi-lokasi yang diduga rumah Firli Bahuri. Sehingga, kata dia, dengan bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian atas kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
“Berdasarkan pengalaman saya ada beberapa hal yang tentu akan didapatkan dalam penggeledahan tersebut, bisa jadi ada alat komunikasi berupa handphone atas flashdisk atau hardisk atau alat-alat elektronik lainnya menyimpan data atau juga dokumen atau juga bisa jadi ditemukan uang terkait dengan perkara atau ada barang lain dokumen-dokumen surat-surat dan lain sebagainya,” tutur Yudi.
Baca Juga: Kirab Pemilu 2024 di Kota Bandung Dimulai, Pj Wali Kota Minta Maaf atas Kemacetan
Lebih lanjut Yudi menjelaskan ketika Polri memutuskan untuk melakukan penggeledahan maka ada keyakinan dari penyidik bahwa lokasi-lokasi yang digeledah diduga menjadi tempat untuk menyembunyikan barang bukti.