kievskiy.org

Gibran Keluar dari Aturan Main Partai, PDIP Pertanyakan Etika Politiknya

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah buka suara terkait status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka usai menjadi cawapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurutnya, Gibran sebagai kader PDIP berkewajiban mengikuti putusan partai dengan mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

“Mas Gibran selaku kader partai, apalagi yang sudah mendapatkan tugas sebagai Wali Kota Solo, dia harusnya tau persis aturan main di dalam organisasi partainya, PDI Perjuangan mulai dari AD/ART maupun partai politik lain,” kata Ahmad di Senayan, Jakarta.

“Maka seharusnya seluruh kader partai mematuhi, mengikuti, dan mendukung keputusan resmi PDI Perjuangan,” katanya melanjutkan.

Baca Juga: Roasting Ganjar Pranowo, Kiky Saputri Bongkar Larangan 'Sensitif' Bahas Wadas dan U20

PDIP menilai, langkah Gibran jelas bertentangan dengan sikap politik partai. Anggoa DPR ini mempertanyakan etika politik Gibran yang memutuskan keluar dari aturan main partai.

“Yang tersisa dari Mas Gibran itu adalah etika politik. Harusnya dia mengundurkan diri secara resmi ketika dia mengambil keputusan keluar dari PDI Perjuangan melalui hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan,” ujarnya Ahmad.

PDIP Benarkan Gibran Tinggalkan Partai

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa Gibran sudah pamit ke Puan Maharani.

"Sudah pamit. Kalau sudah pamit itu kan sudah gamblang, sudah sangat jelas sekali," kata Hasto di Jakarta, Jumat lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat