kievskiy.org

Kenapa Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo Subianto?

Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto.
Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto. /Antara/Mohammad Ayudha

PIKIRAN RAKYAT - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming resmi menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Terpilihnya Gibran menjadi pendamping Prabowo ini menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menganggap Gibran terlalu muda dan minim pengalaman. Apalagi dirinya belum genap tiga tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Sebelum Gibran sah menjadi cawapres, sejumlah nama seperti Erick Thohir hingga Yusril Ihza Mahendara ramai digadang-gadang menjadi pendamping Prabowo. Lantas mengapa pada akhirnya Gibran Rakabuming yang terpilih menjadi cawapres Prabowo?

Baca Juga: PDIP Merasa Ditinggal Gibran Rakabuming, Jokowi: Tidak Saling Fitnah

Wakili Anak Muda

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa partainya menyukai pemimpin muda di bawah usia 40 tahun seperti Gibran. Dia pun mencontohkan Sutan Sjahrir yang menjadi Perdana Menteri pertama Indonesia saat usianya baru 36 tahun.

"Kenapa Partai Golkar berpikir anak muda kita punya sejarah, contohnya Sutan Sjahrir menjadi PM pertama sejak Indonesia diproklamirkan Soekarno-Hatta, umurnya 36 tahun dan Sutan adalah kepala eksekutif atau kepala pemerintahan," katanya di Rapimnas Partai Golkar pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

"Kalau Sutan Sjahrir bisa, maka saya yakin uder 40 tahun anak muda kita juga siap mendampingi Bapak Prabowo," sambungnya.

Baca Juga: Prabowo Soal PDIP Kecewa Ditinggal Gibran Rakabuming: Kader Saya juga Banyak yang Diambil

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham menyebut penunjukkan Gibran menjadi cawapres Prabowo bertujuan untuk menginspirasi anak-anak muda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat