kievskiy.org

Prabowo-Gibran Banjir Kecaman, Gerindra: Kemenangan di Depan Mata, Sehingga Upaya Itu Dihalangi

Spanduk Prabowo dan Gibran.
Spanduk Prabowo dan Gibran. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan gelombang kecaman yang belakangan diarahkan kepada pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah tanda kemenangan yang kian dekat di Pilpres 2023.

Menurutnya, kehadiran Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi pemilu tahun depan tampak dianggap sebagai ancaman oleh pihak rival politik KIM. Pasalnya, kata dia, 56 persen jumlah pemilih di 2024 adalah anak muda.

"Padahal, lebih dari 55 persen pemilih di Pemilu 2024 adalah anak muda. Masa kita ajukan cawapres anak muda malah dituduh ini itu. Kami merasa kemenangan Prabowo-Girban sudah di depan mata, sehingga upaya itu dihalangi," ucap Muzani, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 10 November 2023.

Sebelumnya dia menjelaskan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat sentimen negatif belakangan lantaran banyak orang tidak siap dipimpin anak muda. Padahal, menurutnya, ini momentum bagus untuk mengasah jiwa-jiwa muda memimpin Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Pemuda Kalideres Mudahkan Pelaku UMKM Penjual Pulsa dengan Platform Digital

"Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Banyak orang yang tidak siap dengan situasi Pemilu 2024 nanti. Disepakatinya Mas Gibran sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju sebagai bagian dari cara kita menyambut dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045," ucap Muzani.

Di kesempatan terpisah, karena peran pemuda akan lebih signifikan, menurut Muzani banyak pihak kebakaran jenggot. Poin bahwa 60 persen pemilih di Pilpres 2024 adalah kaum muda justru dijadikan momok yang menakutkan dibandingkan jadi peluang.

"Agar di usia negara Indonesia yang ke 100 tahun nanti akan menjadi siap, maka Gibran adalah perwakilan anak muda yang dipersiapkan untuk Indonesia Emas bahwa generasi muda harus disiapkan (menjadi pemimpin) di 2024, maka kita harus rela untuk itu," katanya, saat menghadiri konsolidasi kader di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 9 November 2023.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu lantas menyinggung adanya upaya sistematis untuk memperbesar kobaran kebencian terhadap Prabowo-Gibran. Demi mendegradasi dukungan kepada Prabowo-Gibran, sudah banyak tudingan yang terlontar kepada pihaknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat