PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menanggapi dinamika politik yang terjadi di Indonesia saat ini.
Dia menyayangkan pihak yang menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengkhianat karena mendukung putranya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres. Menurutnya, tudingan ini merupakan kemunduran dalam dunia politik.
“Kita beda-beda (pandangan) itu kan boleh saja. Wong kakak beradik saja bisa beda kok, tapi jangan musuhan, jangan berkelahi, jangan dendaman gitu yang akhirnya membuat kita setback semua,” kata Luhut.
Sebaliknya, Luhut meminta pihak yang melayangkan tudingan tersebut untuk berkaca pada dirinya sendiri untuk merenungkan upaya yang sudah dilakukannya untuk Indonesia.
“Kau tanyalah hatimu yang paling dalam 'Apa sih yang sudah kau lakukan buat republik ini?'. Jangan kita gampang judge orang lain gitu. Bilang ingusanlah, bilang pengkhianatlah,” ucap Luhut yang saat ini masih menjalani perawatan di Singapura.
Menteri kepercayaan Jokowi ini juga kerap mengingatkan rekan-rekannya di TNI untuk tidak merusak citra presiden yang telah berupaya membangun negeri ini.
“Jangan men-torpedo apa yang sudah menjadi succes story seseorang. Tidak akan ada satu presiden pun yang akan menyelesaikan seluruh masalah bangsa ini,” kata Luhut melalui Instagram @luhut.pandjaitan.
Pujian Luhut untuk Jokowi
Tak hanya sekali-dua kali, Luhut Pandjaitan kerap memuji Joko Widodo. Di tengah perawatannya di Singapura, Luhut sempat mengingat kembali masa awal Jokowi memasuki dunia percaturan politik tanah air.
Saat itu, kata Luhut, Jokowi kerap diremehkan. Cacian hingga ribuan hoaks pun kerap dialamatkan kepadanya. Namun, mantan Wali Kota Solo itu menjelma menjadi tokoh yang diperhitungkan.