PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menginginkan kadernya untuk mengubah gaya kerja lama partai. Jika dulu, PSI begitu dekat dengan gaya politik sikut-sikutan, Kaesang menegaskan dia ingin pendekatan itu diubah sepenuhnya.
Setelah ditunjuk masuk sebagai kader PSI pada 23 September 2023, kemudian dipercaya menjadi Ketum PSI pada 25 September 2023, Kaesang sudah menggenggam komitmen untuk memperbaiki PSI dari dalam.
Meski tampak instan apabila dilihat dari luar, Kaesang menilai perjalanannya menuju posisi puncak di PSI itu sudah melewati proses cukup panjang. Untuk itu, ia mengaku tidak terlalu mempersoalkan label produk politik instan yang dibubuhkan padanya.
Alih-alih, Kaesang menegaskan kini fokusnya banyak tertuju pada perubahan partai ke arah yang lebih baik sebagaimana harapannya. Termasuk yang paling utama adalah perubahan gaya berpolitik para kader.
“PSI yang dulu bisa dilihat, isinya striker semua istilahnya. Ingat gak, PSI dari 2014 didirikan isinya ribut terus, nyerang sana-nyerang sini,” kata Kaesang, di hadapan perwakilan kelompok pemuda mahasiswa di Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu, 25 November 2023.
"Dengan saya menjadi ketua umum, saya mau gaya yang berbeda. Gaya berpolitik yang santai. Kita gak perlu cari musuh, karena 1.000 teman itu kurang, satu musuh itu kebanyakan," ucapnya, tegas.
Terkait perubahan itu, Kaesang memang kerap menanamkan nilai-nilainya pada kader di berbagai kesempatan. Politik santai dan santun, katanya. Dia menghendaki seluruh kader PSI agar sebisa mungkin menjauhi permusuhan dalam berpolitik.
"Tetap kita menjunjung tinggi politik yang santai, politik yang santun, tidak mencela orang lain, tidak nyinyir ke orang lain, turun ke masyarakat, sosialisasi langsung (program-program PSI, red.) ke masyarakat," ujar Kaesang saat memberikan instruksi kepada kader PSI di Sorong, Sabtu, 25 November 2023.
Baca Juga: Isu Ijazah Palsu Gibran Terbantahkan? Kaesang Pernah Pamer Foto Sang Kakak Dipajang di MDIS