PIKIRAN RAKYAT - Muncul narasi di Youtube menyatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memberikan uang suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Uang ini diberikan agar Gibran Rakabuming Raka bisa maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024.
Pemberian uang dilakukan dalam jumlah banyak. Tak tanggung-tanggung Jokowi disebut menghabiskan uang hingga Rp500 miliar.
Karena pemberian uang dari Jokowi tersebut, maka Gibran Rakabuming Raka bisa melaju jadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Disebutkan juga jika pengakuan dari Jokowi tersebut menggugurkan status dari Gibran sebagai peserta Pilpres 2023.
Dalam thumbnail yang disajikan di YouTube, diilustrasikan pengakuan Jokowi dilakukan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terdapat pula sejumlah orang yang menggunakan rompi jingga, yang menjadi ciri khas tahanan KPK. Salah satu pengguna rompi jingga itu adalah Gibran.
"JOKOWI AKHIRNYA UMUMKAN GIBRAN GAGAL JD CAWAPRES & MENGAKU SUAP KETUA MK 500 M DEMI LOLOSKAN GIBRAN!," demikian isi keterangan yang dibubuhkan di judul video YouTube itu.
Lantas apakah benar soal pengakuan Jokowi soal pemberian uang Rp500 miliar ke MK ini?
Cek Fakta
Hasil dari cek fakta mengenai isu ini bisa dikatakan narasi Jokowi memberikan Rp500 miliar ke MK itu bohong. Itu adalah konten hasil fabrikasi untuk menyesatkan.
Mengutip dari Antara pada Kamis 7 Desember 2023,
Presiden Jokowi terpantau tidak pernah melakukan keterangan pers di KPK dengan dihadiri sejumlah tahanan di belakangnya.