PIKIRAN RAKYAT - Ulama asal Banten, Abuya Muhtadi, disebut tetap mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, meskipun sebelumnya pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, telah bersilaturahmi dengan Abuya Muhtadi.
Kepastian pilihan Abuya Muhtadi itu disampaikan Sekjen Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten (M3CB) M. Sirojudin dalam keterangannya Jumat, 8 Desember 2023. "Kalau pilihan Abuya sudah jelas mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, sudah tidak ada pertimbangan lain," katanya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming menemui Abuya Muhtadi di Cidahu, Pandeglang, pada Jumat, 8 Desember 2023 malam. Prabowo juga diketahui sempat menemui Abuya Muhtadi pada Minggu, 3 Desember 2023.
Mengomentari pertemuan dengan Gibran pada Jumat malam, Sirojudin mengatakan, pertemuan tersebut pada intinya adalah bersilaturahmi dan memohon doa. "Memanfaatkan waktu masa kampanye, beliau (Gibran) hanya memohon doa saja ke Abuya untuk maju di pilpres menjadi cawapres di Pemilu 2024 ini. Tidak ada perubahan sikap politik, Abuya tetap konsisten mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujarnya.
Pertemuan dengan Gibran pun, menurutnya, berlangsung singkat. "Pembahasannya sebatas hanya memohon doa saja, dan beliau menyampaikan bahwa tujuan ke sini hanya silahturahmi, tidak lebih dari itu. Makanya durasinya sangat singkat," katanya.
Sirojudin mengatakan, pilihan Abuya Muhtadi terhadap pasangan Ganjar-Mahfud sudah tegas. Ia juga mengaku telah mengonfirmasinya kepada putra Abuya yakni A Mufa.
"Sangat tegas, sampai terakhir tadi saya konfirmasi dengan A Mufa, selaku putra Abuya, menyampaikan kepada saya bahwa tolong sampaikan pada semua, kalau ada yang bertanya, Abuya tetap konsisten di Pak Ganjar dan Pak Mahfud," tuturnya.
Terkait pilihan Abuya, Sirojudin mengatakan, keputusan itu merupakan hasil dari proses panjang dan pertimbangan-pertimbangan. Terutama terkait posisi Abuya saat ini yang memiliki wadah Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten.
Selain itu, keputusan mendukung Ganjar-Mahfud, menjadi hasil diskusi bersama dan juga setelah mendengarkan masukan dari para tokoh.