kievskiy.org

Masalah Kemiskinan Bukan Cuma Wewenang Negara, Program CSR Bisa Jadi Solusi

Ilustrasi kemiskinan.
Ilustrasi kemiskinan. /Antara/Rivan Awal Lingga

PIKIRAN RAKYAT - Negara bukan satu-satunya pihak yang bisa memberikan solusi atau jalan keluar bagi permasalahan kemiskinan dan eksklusi sosial. Pasar juga bisa memberikan solusi atas masalah sosial melalui beragam program Corporate Social Responsibility atau CSR.

"Mungkin perlu dipertimbangkan untuk menjadikan komunitas lokal dan para pemangku kepentingan bukan hanya sebagai stakeholder, tetapi juga sebagai shareholder perusahaan,” ujar Prof. Dra. Francisia Saveria Sika Ery Seda, M.A., Ph.D saat pengukuhannya sebagai guru besar Universitas Indonesia yang tercantum dalam keterangan tertulis Humas UI, Kamis, 7 Desember 2023.

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, mengukuhkan Ery Seda sebagai Guru Besar di Bidang Studi Pembangunan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Rabu, 6 Desember 2023. Pengukuhan dilakukan di Balai Sidang Kampus UI Depok. Pada pengukuhannya, Prof. Ery menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Kemiskinan, Eksklusi Sosial, dan Social Well-being Perspektif Studi Pembangunan”.

Masyarakat, lanjutnya, dengan peningkatan kemandirian dan pemberdayaan diri dalam desentralisasi, khususnya otonomi daerah, akan semakin memiliki kapasitas, kapabilitas, dan kolaborasi untuk mendapatkan solusi yang efektif dalam menghadapi berbagai persoalan.

Oleh sebab itu, Perspektif Studi Pembangunan diharapkan dapat berkontribusi pada kajian dan memberikan solusi atas masalah kemiskinan dan eksklusi sosial, sehingga turut meningkatkan kondisi social well-being bagi masyarakat Indonesia.

Ery juga berpendapat kemiskinan merupakan kondisi ketika individu atau sekelompok individu berada pada posisi yang kurang menguntungkan jika dibandingkan dengan kelompok lain dalam suatu masyarakat.

Ilustrasi kemiskinan.
Ilustrasi kemiskinan.

Pada salah satu kajian konseptual, kemiskinan dilihat sebagai Deprivasi Sosial Absolut dan Deprivasi Sosial Relatif. Deprivasi Sosial Absolut menyoroti kondisi sekelompok masyarakat yang tidak mampu mendapatkan kebutuhan dasar untuk kehidupan sehari-hari.Sementara Deprivasi Sosial Relatif melakukan kajian kesenjangan antara kondisi kelompok masyarakat dengan kondisi kehidupan mayoritas masyarakat.

Kemiskinan dalam konteks Deprivasi Sosial Relatif merupakan permasalahan sosial yang berkaitan erat dengan eksklusi sosial dan social well-being. Eksklusi sosial adalah konsep yang menunjukkan kurangnya akses pada sumber daya dan jasa yang disertai dengan kurangnya peran dalam dukungan sosial dan jejaring sosial.

Adapun well-being dikaitkan dengan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Salah satu bentuk kepuasan hidup adalah social well-being, yakni kepuasan ekonomi yang dikaitkan dengan kebahagiaan individu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat