kievskiy.org

Pakar: Visi-Misi 3 Capres di Bidang Pendidikan Mirip Iklan Bombastis tapi Mengawang

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT – Visi-misi 3 calon presiden (capres) di bidang pendidikan dinilai terlalu bombastis. Ketiganya memang menawarkan visi-misi yang menggiurkan soal dunia pendidikan Indonesia jika mereka terpilih.

Pemerhati pendidikan, Mohammad Abduzen menyebut program ketiga capres di bidang pendidikan seperti iklan bombastis. Bahkan visi-misi mereka dinilai terlalu mengada-ada, padahal kebijakan pendidikan harus berkelanjutkan.

Hal paling penting dalam kebijakan pendidikan harus melanjutkan yang telah dijalankan oleh sistem sebelumnya. Sehingga bisa melengkapi kekurangan yang ada di sistem sebelumnya.

“Kalau mencerdaskan kehidupan bangsa dengan makan siang gratis, sulit saya mencernanya,” ucap Abduzen, dikutip dari BBC.

Baca Juga: Video Prabowo Ucapkan 'Ndasmu Etik' Diduga Sindir Anies, Ada Indikasi Ketidakmampuan Olah Verbal

Pemerhati pendidikan tersebut mempertanyakan sumber anggaran untuk bisa melaksanakan visi-misi di bidang pendidikan yang bombastis tersebut. Apalagi dana dari program yang sudah ada dinilai tidak bisa memberi efek yang signifikan dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

“Mungkin makan gratis itu asumsinya untuk memperbaiki gizi anak, supaya gampang mencerna. Okelah otak encer tapi proses belajarnya ngaco bagaimana? Bisa pintar? Menurut saya tidak,” katanya menambahkan.

Sistem makan siang gratis menurut Abduzen hanya dimanfaatkan untuk melatih kemandirian anak. Hal itu diterapkan oleh beberapa negara dengan sistem pendidikan mereka

Abduzen menilai pendidikan karakter yang harus diutamakan dalam memperbaiki pendidikan Indonesia. Hampir semua visi-misi capres di bidang pendidikan dinilai memiliki banyak celah yang harus diperhatikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat