/photo/2023/12/20/556006884.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Memasuki hari pertama liburan Natal 2023 dan tahun baru 2024, sebanyak 156.000 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabodetabek. Angka ini meningkat 18,31 persen dibandingkan aktivitas normal harian.
Angka ini pun lebih tinggi 8,51 persen dibandingkan dengan periode Nataru 2022. Tahun lalu, pada periode yang sama, jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek adalah 143.844 kendaraan.
Tahun ini, jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama yakni Cikupa yang menuju Pelabuhan Merak, Ciawi yang menuju Puncak, Cikampek Utama yang menuju Tol Trans Jawa serta Kalihurip Utama yang menuju Bandung.
Dari jumlah tersebut, paling banyak kendaraan bergerak menuju arah timur, baik menuju Tol Trans Jawa maupun Bandung. Sebanyak 31.870 kendaraan menuju Tol Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama. Angka ini naik 23,07 persen dibanding lalu lintas normal.
Kemudian 33.220 kendaraan mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip. Angka ini naik 19,38 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Lalu pada arah barat yakni menuju Merak melalui GT Cikupa sebanyak 53.560 kendaraan, meningkat 15,22 persen dari lalin normal. Sedangkan pada arah selatan melalui Puncak, pada GT Ciawi sebanyak 37.430 kendaraan, meningkat sebesar 18,03 persen dari lalin normal.
Untuk mengantisipasi perjalanan periode libur Natal dan tahun baru 2024, pengendara diimbau memastikan kondisi kendaraan dan tubuh tetap prima. “Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan,” kata Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Japek Selatan
Sementara itu, Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan akan disiapkan secara fungsional untuk mengurai kepadatan pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2024. Tol dibuka secara fungsional pada segmen II yakni Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 kilometer.
Akan tetapi tol tidak serta merta dibuka, namun mengikuti diskresi kepolisian sesuai dengan situasi lalu lintas terkini.
“Pembukaan Tol Jakarta-Cikampek Selatan ini untuk mengurangi kepadatan dari persimpangan Jakarta-Cikampek eksisting dan dari arah trans Jawa yang kemudian melewati Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang atau Cipularang. Namun operasionalnya mengikuti diskresi kepolisian,” kata Direktur Teknik PT Jasamarga Japek Selatan, Iman Sulaiman.***