kievskiy.org

Gibran Sebenarnya Punya Kesempatan Jadi Pemimpin Nasional tapi Malah Dipercepat: Kelahirannya 'Tak Normal'

Gibran Rakabuming di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Desember 2023.
Gibran Rakabuming di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Desember 2023. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Usia muda dinilai menjadi kelebihan terbesar Gibran Rakabuming Raka. Dia diharapkan bisa mengubah birokrasi hingga lebih melek terhadap teknologi.

"Karena kan banyak masyarakat orang yang Mendambakan pemimpin muda. Pemimpin muda ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi kesulitan-kesulitan Kita hari ini, terutama tentang penyakit-penyakit yang nampaknya sudah mengental di birokrat kita," kata Pakar Politik, Mahi M Hikmat kepada Pikiran-Rakyat.com di Kantor Komisi Informasi Jawa Barat, Kamis 21 Desember 2023.

"Misalnya penyakit korupsi, di pemerintahan Pak Jokowi ini kan paling banyak menteri yang ditangkap KPK. Belum Bupatinya, belum wali kotanya, belum gubernurnya, kan paling banyak. Itu menunjukkan, dianggap itu para pelakunya kebanyakan, walaupun ada generasi muda, generasi tua," tutur Mahi M Hikmat menambahkan.

Oleh karena itu, generasi muda diharapkan memiliki semangat baru untuk mengubah birokrasi Indonesia. Apalagi secara psikologis, orang yang lebih muda memiliki energi yang kuat, semangat yang tinggi, dan nilai yang bersih.

"Kemudian juga punya, biasanya, ide yang brilian dan punya terobosan-terobosan. Terlebih kita berhadapan dengan Digitalisasi, teknologi informasi yang tidak bisa kita hindari. Walaupun saya memandang Indonesia belum siap untuk digitalisasi, baik infrastruktur ataupun suprastruktur," ujar Mahi M Hikmat.

"Indonesia itu Masih banyak yang belum merata, paling di perkotaan atau di Jawa saja. Di luar Jawa kan masih belum ya. Figur digitalisasi ini Lebih melekat pada generasi millennial, baik generasi Y Maupun generasi Z. Gibran itu figur generasi Y atau kita sebut Generasi milenial yang dianggap paham tentang bagaimana teknologi informasi, digitalisasi, dan bagaimana pergaulan internasional menggunakan aplikasi-aplikasi menggunakan jaringan internet," ucapnya menambahkan.

Sehingga, sosok muda yang menjadi pemimpin diharapkan bisa membawa Indonesia ke arah perubahan digital. Sehingga, tidak tertinggal dalam proses digitalisasi.

"Akan tetapi, tentu juga muda ini ada kelemahan. Kelemahannya pengalaman, karena kita tahu Gibran ini semua orang tahu bahwa Wali Kota itu belum selesai 5 tahun. Bahkan, kalau orang berpikir udah 2 periode dulu di Wali Kota, baru ke Gubernur. Jangan langsung loncat ke Pusat," kata Mahi M Hikmat.

"Harapan-harapan itu menunjukkan sebenarnya Gibran itu punya kesempatan sebenarnya untuk bisa Menjadi pemimpin nasional, jalannya sudah ada, tinggal kenapa harus dipercepat? Itu persoalannya. Jadi percepatannya itu menjadi kelemahan," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat