kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Sebut Jokowi Berencana Kenalkan Presiden Indonesia Selanjutnya ke Pemimpin Dunia

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menko Marves Luhut Pandjaitan (kiri).
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menko Marves Luhut Pandjaitan (kiri). /Instagram @luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbagi rencana untuk memperkenalkan presiden terpilih hasil Pemilu 2024 kepada sejumlah pemimpin dunia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Luhut dalam Program Evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas, yang dilansir secara virtual di Jakarta pada Jumat.

Selama tiga hari di Bali, Luhut menerima arahan langsung dari Presiden, yang menyatakan bahwa jika terdapat presiden terpilih, Jokowi akan memperkenalkannya kepada teman-temannya di kepala negara lain, termasuk Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Luhut menekankan pentingnya transisi yang lancar antara pemimpin lama dan baru dalam suatu pemerintahan. Menurutnya, transisi yang efektif dapat meningkatkan kepercayaan negara lain terhadap Indonesia.

"Tujuan saya adalah supaya proses transisi atau serah terima itu bisa berjalan lancar dan tidak menunggu lama waktu untuk bisa langsung bekerja, karena kita berpacu dengan waktu dalam konteks membawa Indonesia ke 2045, siapapun nanti presiden yang akan datang," ujar Luhut.

Menyatakan rasa syukurnya memiliki pemimpin seperti Jokowi, Luhut mencatat bahwa keberanian Jokowi dalam membuat keputusan cepat, namun terukur, telah memungkinkan ide-ide yang diusulkan langsung dieksekusi. Dia menyoroti bahwa kecepatan dan keterampilan pemimpin dalam mengeksekusi konsep-konsep tersebut menjadi penentu kesuksesan eksekusi dan realisasi ide dan program pemerintah.

Luhut juga menegaskan komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan target tumbuh 6 persen dari 5 persen saat ini. Hal ini dilakukan demi mencapai bonus demografi pada tahun 2045.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat