kievskiy.org

Nasib 180 Orang Rohingnya Terkatung-katung di Pidie Aceh, Kantor Disdukcapil Jadi Persinggahan

Kelompok etnis Rohingnya.
Kelompok etnis Rohingnya. /Reuters/Mohammad Ponir Hossain

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 180 pengungsi Rohingya akhirnya singgah di halaman kantor Disdukcapil Kabupaten Pidie, Aceh, karena tidak mendapat tempat atau
terkatung-katung sejak diangkut warga dari pesisir pantai di Gampong Batee, Laweung Kabupaten Pidie beberapa waktu lalu.

"Masyarakat Gampong Cot Teungoh mengetahui kedatangan Rohingya setelah mendengar pengumuman dari Meunasah," kata Kepala Mukim Asan di Kecamatan Pidie, Muhammad Gadeng, di Pidie, Sabtu, 23 Desember 2023.

Pengungsi Rohingya itu awalnya sekitar 03.00 WIB berada di Pidie Convention Center, lalu berkumpul di lapangan terbuka hijau di depan simpang Aneuk Meuling, kemudian berjalan kaki ke arah timur dan singgah di Disdukcapil Pidie.

Baca Juga: Gibran Dinilai Ungguli Cak Imin dan Mahfud MD di Debat Cawapres 2024 karena Kuasai Bidang Ekonomi-Bisnis

Muhammad Gadeng mengatakan, warga takut pengungsi berkeliaran masuk ke perkampungan dan dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah kedepannya.

Menurutnya, pemerintah harus menangani segera pengungsi tersebut. Jika seperti ini seolah-olah masyarakat menolak tidak mau menampung.

"Sediakan tempat penempatan yang jelas, jangan menyerahkan ke masyarakat sehingga pengungsi Rohingya terkatung-katung," ujarnya.

Etnis rohingya tersebut sebelumnya pada Minggu, 10 Desember 2023, tiba di pesisir Gampong Blang Raya Kecamatan Muara tiga, Laweung Kabupaten Pidie.

Jumat, 22 Desember 2023, mereka diangkut oleh warga menggunakan empat truk ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie.

Selanjutnya, dipindahkan ke perbatasan Gampong Tuha Bieheue, Kecamatan Muara Tiga dengan Lengah dan kini dibawa kembali ke Kota Sigli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat