kievskiy.org

Airlangga: Golkar Bukan Hanya Jadi The Last Man Standing Pak Jokowi

Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Golkar bukan hanya menjadi the last man standing Presiden Joko widodo (Jokowi) saja. Ia mengklaim bahwa Golkar menjadi satu-satunya partai yang menjaga program ekonomi Jokowi dari awal hingga akhir kepemimpinan.

Pernyataan itu disampaikan saat berada di Jogja Expo Center, Yogyakarta, pada Minggu, 24 Desember 2023. 

"Golkar satu-satunya partai yang menjaga dari awal hingga akhir. Golkar bukan saja menjadi the last man standing Pak Jokowi, tapi juga mengawal program ekonomi Pak Jokowi hingga akhir," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 25 Desember 2023. 

Sosok yang kini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu pun menjelaskan bahwa selama ini, Jokowi telah membuat industri di Indonesia melangkah dan menjadi lebih maju dari apa yang telah dimulai oleh Presiden Kedua RI, Soeharto.

Baca Juga: Mahfud MD Batal Kunjungi NTB, TPN: Beliau Sehat, Hanya Direkomendasikan untuk IstirahatBaca Juga: Airlangga Hartarto Bantah Tudingan Megawati Soal Orde Baru: Kami Orde Reformasi

Menurut Airlangga Hartarto, industrialisasi untuk membawa Indonesia menjadi negara maju memang telah gencar dilakukan saat era Soeharto. Sementara, saat era Jokowi, industrialisasi didorong jauh ke depan menuju arah Indonesia Emas 2045.

Oleh karena itu, kebijakan hilirisasi industri yang dilakukan Jokowi merupakan estafet dari program yang dimulai Soeharto.

"Kita masih ingat Trilogi Pembangunan Presiden Soeharto: pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan stabilitas politik. Apa yang sudah dicanangkan Presiden Soeharto waktu itu, kini juga dilakukan di era Presiden Jokowi," ujarnya. 

Ia pun tak heran jika hasil survei internasional menunjukkan bahwa Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik untuk Indonesia.

"Survei internasional, presiden terbaik Indonesia itu ada dua, Jokowi dengan 32 persen dan Soeharto dengan 31 persen," ucapnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat