/photo/2023/05/29/3546288139.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan pemecatan massal untuk kader-kader yang membelot dan mendeklarasikan dukungan ke paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menegaskan keputusan partai sudah bulat. Menurutnya, tindakan mendukung paslon selain Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama saja melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.
"Terhadap saudara Witjaksono (koordinator Pejuang PPP pendukung Prabowo-Gibran), karena sesungguhnya baru bergabung dengan PPP masih hitungan bulan dan belum genap satu tahun. Jadi, mungkin saudara Witjaksono belum membaca AD/ART dan sesungguhnya mereka belum mengenali apa itu organisasi, apalagi PPP," ujarnya, dalam keterangan di Jakarta, Senin, 1 Januari 2024.
Mardiono melanjutkan, Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi untuk yang selanjutnya akan mengurusi tindak lanjut keputusan pecat massal ini.
Nantinya, Arwani Thomafi bakal memberhentikan dan mencabut kartu keanggotaan kader-kader bersangkutan, sebab tidak manut pada kehendak dan ketetapan partai.
"InSya-Allah akan kita selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, di mana yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya, kemudian untuk yang namanya dicatut akan kita lakukan tabayyun," katanya.
Adapun nama-nama penting PPP yang ikut hadir dalam deklarasi dukungan bagi pasangan Prabowo-Gibran, di antaranya adalah, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Roesan Roeslani, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Nyai Hizbiyah Rochim, dan Koordinator Nasional (Kornas) Pejuang PPP Witjaksono.
Selain itu, acara inisiasi elemen yang menamai dirinya Pejuang PPP itu dihadiri juga oleh beberapa calon legislatif (caleg) PPP.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Warga Jaga Kekompakan: Kalau Kompak, Bertahan dari Serangan Manapun