kievskiy.org

Elektabilitas Anies Baswedan Bisa Naik lewat Kpopers, Ceruk Suara Besar di Indonesia

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. /Antara/Jessica Wuysang

PIKIRAN RAKYAT - Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo menyoroti fenomena aksi capres/cawapres dalam menggaet perhatian dan suara anak muda.

Bertepatan dengan masa kampanye, belakangan ramai dibicarakan, aksi live streaming di TikTok yang pertama kali diinisiasi capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Kemudian, setelah aksinya mendapatkan atensi masif dari golongan muda yang aktif di media sosial, langkah siaran langsung (live) ini diikuti pula oleh cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. Namun demikian, pihak tim pemenangan Ganjar-Mahfud membantah Mahfud meniru strategi Anies.

Menurut Kunto Adi, cara ini begitu efektif dalam menggenjot partisipasi pemilih muda, yang biasanya apatis dan kurang tertarik dengan situasi politik Tanah Air.

Dia menjelaskan, dalam sesi live streaming, akan otomatis tercipta interaksi dua arah antara warganet dan pasangan calon (paslon). Di sanalah letak edukasi politik yang dibalut percakapan kasual dan sederhana.

"Karena platformnya di TikTok, anak-anak muda banyak mengonsumsi informasi lewat media sosial ini. Jadi, kita sebut aja Pemilu TikTok," kata Kunto, dikutip dari Antara, Selasa, 2 Januari 2024.

Kunto melanjutkan, setiap paslon perlu membantu anak muda agar melek politik dan aktif mengambil peran serta menggunakan hak suaranya. Dengan begitu, kata dia, suara anak muda bisa diraup dan dimanfaatkan dengan baik.

Selain medium lewat media sosial, dia mengatakan ada lagi hal yang tak kalah penting. Setiap paslon harus memperhatikan target komunitas ketika hendak menyasar ranah medsos.

Menurutnya, jika target yang disasar tepat dan besar, maka bukan tidak mungkin elektabilitas paslon yang bersangkutan akan ikut naik dengan signifikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat