PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan sedang menjadi perhatian publik usai gencar melakukan siaran langsung (live) di platform TikTok. Tak hanya Anies Baswedan, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD juga terlihat melakukan live di TikTok belum lama ini.
Apakah live TikTok Anies Baswedan, dan Mahfud MD itu akan menyaingi gimik "gemoy" capres nomor urut 2, Prabowo Subianto? Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani pun memberikan jawabannya.
Ia menilai live TikTok adalah bagian dari kreativitas kampanye. Menurutnya, apa yang dilakukan Anies Baswedan, dan Mahfud MD melalui siaran langsung itu juga merupakan hasil eksplorasi demokrasi demi meraih simpati publik.
"Setiap upaya kreativitas untuk menarik simpati pemilih sebanyak-banyaknya, itu sah-sah saja," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 3 Januari 2024.
Baca Juga: Gibran Tegaskan Tak Ada Kegiatan Politik Saat Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta
Terkait dengan eksplorasi, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming juga melakukan metode serupa. Oleh karena itu, Ahmad Muzani mengatakan pihaknya tidak perlu merasa tersaingi dengan live TikTok yang dilakukan oleh kubu lain tersebut.
"Itu bentuk dari kreativitas dalam setiap demokrasi untuk menjaring simpati sebanyak-banyaknya dan inilah pentingnya demokrasi, mengeksplorasi banyaknya kreativitas dan inovasi," ujarnya.
Saat ini, TKN Prabowo-Gibran lebih memilih fokus pada persiapan Prabowo Subianto untuk menghadapi debat ketiga capres Pemilu 2024 yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu, 7 Januari 2024. Persiapan itu pun dilakukan secara menyeluruh.
"Persiapan debat, Pak Prabowo banyak diskusi, banyak membaca, dan tentu saja menyegarkan kebugaran dan situasi fisik yang lebih fit lagi," ucapnya.
Capres-Cawapres
Pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto maju bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya. Paslon tersebut didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).