PIKIRAN RAKYAT - Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dituturkan memiliki kedekatan dengan organisasi Nahdlatul Ulama.
Soekarno bahkan menjadikan pendapat-pendapat para ulama dan tokoh di NU, sebagai bahan pertimbangan mengambil kebijakan.
Dalam sebuah kesempatan yang melibatkan banyak jemaah NU hadir, Bung Karno bahkan menyampaikan rasa cintanya terhadap salah satu organisasi umat Islam terbesar tanah air tersebut.
Baca Juga: Elvy Sukaesih Positif Covid-19, Pihak Keluarga: Sangat Kaget dan Cukup Panik
Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani, yang tak lain adalah cucu dari sang proklamator, Soekarno.
"Bung Karno selalu bermusyawarah dan meminta pandangan dari ulama-ulama Nahdlatul Ulama dalam hal genting dan penting termasuk dengan Kiai Wahab Hasbullah," kata Puan ketika memberikan orasi kebangsaan secara virtual dalam Konferensi Besar ke-23 GP Ansor.
Puan mengatakan hubungan Islam dan nasionalisme bagi bangsa Indonesia ibarat eratnya hubungan Bung Karno dengan NU.
Baca Juga: LINK Live Streaming Persib di YouTube: Kontra Bandung United, Robert Alberts: Persaingan Tersbuka
Salah satunya hubungan Bung Karno dengan KH Abdul Wahab Hasbullah, dua tokoh yang bersahabat dan saling menghormati.
Menurut Puan, konsistensi GP Ansor tidak bisa dilepaskan dari sosok KH Abdul Wahab Hasbullah, yang meletakkan fondasi pemikiran kebangsaan pada generasi muda Nahdlatul Ulama.