PIKIRAN RAKYAT – Ganjar Pranowo sempat ‘mengompori’ Anies Baswedan terkait skor yang bisa diberikan terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Kementerian itu kini dipimpin Prabowo Subianto sejak 2019 hingga 2024.
Momen Ganjar mengompori Anies Baswedan tersebut terjadi saat sesi tanya jawab antara keduanya menjelang Pemilu 2024. Anies menanyakan skor yang diberikan calon presiden (Capres) nomor urut tiga itu karena sebelumnya pernah memberikan skor penegakan hukum di tanah air.
“Pertanyaan ini terkait dengan kinerja Kementerian Pertahanan. Ketika tadi kita bahas sama-sama situasi pertahanan kita, Bapak tadi membahas tentang bagaimana belanja alutsista, bagaimana rencana tentang minimum force itu bisa dicapai, dan lain-lain,” ujar Anies kepada Ganjar Pranowo.
“Di sisi lain, Bapak juga pernah memberikan penilaian atas kinerja penegakan hukum di Indonesia. Bapak beri skor 5 (dari 10) atas kinerja hukum di Indonesia. Pertanyaannya sekarang, terkait dengan pertahanan, berapa skor yang Bapak berikan atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Bapak Prabowo?” katanya melanjutkan.
Ganjar ‘kompori’ Anies
Sebelum terlihat mengompori, Ganjar Pranowo menyebut skornya terlebih dahulu yakni lima (dari 10). Ia melandasi skor tersebut lewat data yang dibawanya. Ia juga menyinggung soal perencanaan anggaran pertahanan yang tidak boleh bergonta-ganti alias harus konsisten.
“Kedua, kita harus mendengarkan betul-betul dari seluruh matra, maka seluruh proses perencanaannya harus bottom up (dari bawah ke atas),” ujarnya.
Ganjar menekankan perlunya perbaikan terhadap kondisi pertahanan yang realitasnya harus dibuka ke publik. Bukan dilandasi rasa dengki, tapi upaya perbaikan itu harus dilandasi rasa cinta tanah air. Tujuannya adalah betul-betul menjadi negara kuat, bisa berbicara di dunia internasional, dan disegani, berdaulat politik, berdikari dalam ekonomi pertahanan, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Anies Baswedan menyayangkan skor yang diberikan Ganjar justru terlalu besar. Landasannya adalah tentara dan polisi yang sudah bekerja keras di lapangan tetapi kesejahteraan mereka masih perlu ditingkatkan dan dipikirkan dengan serius, juga alutsista bekas yang dinilai berisiko bagi prajurit. Tanggapan Ganjar adalah mengompori Anies untuk ikut memberikan skornya.