PIKIRAN RAKYAT - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai bahwa aksi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, yang mengajak ngobrol moderator debat ketiga Pilpres tidak diperbolehkan.
Pasalnya, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto menjelaskan, Grace mendatangi moderator dan berdialog dengannya itu ketika acara debat masih berjalan, meski dalam jeda istirahat.
“Kemarin protes (Grace) itu disampaikan ke moderator, sebenarnya dalam debat itu diperbolehkan atau tidak?” kata dia, melalui konferensi pers di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.
Menurut Andi, pihaknya dan tim Anies-Muhaimin (AMIN) sama-sama mempertanyakan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait perilaku moderator.
Dia menekankan bahwa ruang moderator dan panelis seharusnya steril dari segala bentuk intervensi. Dengan demikian tak bisa sembarang orang mendekat dengan leluasa ke dekat mereka apalagi berinteraksi.
“Setahu kami tidak boleh ya dari moderator, panelis itu ruang steril yang kemudian otoritas KPU yang bisa berinteraksi dengan panelis dan moderator, pada saat debat berlangsung. Jadi KPU-nya harus bisa mengevaluasi kenapa ruang steril bisa diterabas dibalik alasan apapun,” katanya.
Apabila peristiwa tersebut terjadi kepada pihaknya, ia menjelaskan bahwa kasus akan diselesaikan oleh Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis. Mereka akan membangun dialog bersama KPU.
“Setahu saya belum, kalau itu terjadi dari TPN akan dialihkan ke Bang Todung Lubis, akan berinteraksi dengan LO, dan LO kami di KPU,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar video viral yang merekam Natalie dan politikus PSI Isyana Bagoes Oka menghampiri meja moderator debat, dan terlihat memprotes sesuatu sembari menunjukkan gambar pada ponselnya.