/photo/2023/10/04/2709768241.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menilai data yang berkaitan dengan alutsista di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak mesti dirahasiakan. Sebelumnya, Prabowo Subianto menolak membuka data pertahanan seperti pengadaan alutsista bekas yang dipersoalkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Debat Ketiga Capres.
"Saya tidak tahu, tapi sepertinya saya ingin ulangi, rahasia apa, sih, pertahanan kita, bagian apa yang perlu dirahasiakan? Kalau hanya alutsista, kan, alutsista. Apanya yang mesti dirahasiakan," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya 6, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.
Menurut JK, kerahasiaan justru usaha untuk menutupi sesuatu terkait harga pembelian alutsista yang tidak wajar. Ia menambahkan data pengadaan alutsista tidak rahasia karena negara yang mengirimkan kebutuhan alat tersebut pasti juga mengetahuinya.
"Rahasia itu hanya untuk menutupi sesuatu harga yang tidak wajar. Selalu begitu. Bahwa kita punya sekian sukoi, sekian F16 semua orang tahu," ujarnya.
"Tidak ada itu, ya. Di dunia ini apa yang rahasia. Yang terakhir dulu, apa sih yang menjadi rahasia? Pengalaman saya, apa yang kita buat? Rahasia kepada siapa? Pertanyaannya tentu rahasia kepada negara lain, apa anda gatau, you beli pesawat 2 dia tau di Amerika di Eropa, kita beli tank tau itu orang. Dan tiap kali 5 Oktober ada pameran kan terbuka semuanya," ujarnya.
Ia mengatakan, negara seharusnya terbuka terkait jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian tersebut karena bersumber dari pajak rakyat.
"Berapa pajak mereka yang diberikan dikemanakan, rakyat mesti tahu, rahasia pertahanan ini yang kita beli kapal selam langsung dan baru pesan oh sudah tau (negara lain). Mau tipenya ini, oh tipenya ini, kan tidak ada dalam republik ini rahasia apa yang harus disembunyikan, semua tau," ucapnya.***