kievskiy.org

JK Bongkar Asal-usul Lahan Ratusan Ribu Hektare Milik Prabowo di Kalimantan

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan perihal lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo Subianto. Pembahasan mengenai itu disinggung kembali Anies Baswedan saat Debat Ketiga Capres pada Minggu, 7 Januari 2024.

Ia mengatakan, lahan yang dimaksud Anies saat debat tersebut terdapat di Kalimantan. "Lahan yang dimaksud Anies di Kalimantan yang dikuasai oleh Pak Prabowo, itu saya yang memberikan," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya 6, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.

Ia bercerita, ketika itu, pada awal masa jabatannya sebagai Wakil Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), sekira 10 hari setelah menjabat, Prabowo Subianto datang ke kantornya untuk berbicara mengenai pembelian PT Kiani Kertas, pabrik kertas di Kalimantan yang ketika itu dimiliki pengusaha Bob Hasan. Perusahaan tersebut mengalami kredit macet di salah satu bank BUMN.

JK kemudian menelepon pimpinan Bank BUMN tersebut untuk mendapat penjelasan lebih jauh.

"Saya bilang, ini benar gak Kiani Kertas Anda mau jual karena kredit macet? Ya, pak, mau jual. Berapa harga? Dia bilang sekarang kita mau jual 150 juta dolar (AS), dan sudah ada peminatnya dari Singapura, sudah mau beli. Saya bilang, 'Jangan jual ke Singapura, lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional, jangan ke asing,'" kata JK.

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.

Pimpinan Bank tersebut, kata JK, membolehkan pembelian tersebut dengan catatan pembayaran secara cash senilai 150 juta dolar. Prabowo menyanggupi syarat tersebut dan terjadilah deal pembelian atas pabrik kertas tersebut.

"Rupanya karena ini pabrik kertas maka punya lahan luas untuk menjadi hutan industri. Jadi, hutan industri untuk menanam pohon untuk bahan baku pabrik kertas itulah luasnya di penajam itu lebih 200 ribu. Jadi haknya untuk hak HTI (Hutan Tanah Industri) hak pengelolaan gitu lah," kata JK menjelaskan.

Sepengetahuan JK, berdasarkan pemberitaan yang beredar, pabrik tidak berjalan baik sehingga lahannya tidak terpakai. Menurut dia akan positif kalau Prabowo mengembalikan lahan itu ke negara mengingat situasi tersebut.

"Jadi memang kalau Pak Prabowo ingin kembalikan ke negara memang saatnya begitu karena tidak dimanfaatkan dengan baik lahan itu. Jadi itulah kronologis daripada saya bukannya saya berikan, dia beli pabriknya, pabriknya ada izin lahan tapi beda kabupaten kalau pabriknya kalau tidak salah di Brau, lahannya ada di penajam itulah yang menjadi bagian daripada IKN," kata JK.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat