kievskiy.org

Ketua Umum PBNU Nilai Pilkada di Tengah Corona Timbulkan Mudarat, Bukan Manfaat

KETUA Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj saat memberi sambutan.*
KETUA Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj saat memberi sambutan.* /PMJ News

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj meminta pelaksanaan Pilkada serentak 2020 untuk ditunda.

Menurutnya, seharusnya prioritas utama kebijakan negara dan pemerintah selayaknya diorientasikan untuk mengentaskan krisis kesehatan karena penularan Covid-19 di Indonesia telah mencapai tingkat darurat.

Terlebih, menurut Said, pelaksanaan Pilkada identik sebagai sarana untuk memobilisasi dan melakukan konsentrasi banyak orang oleh kandidat.

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Mobil, Perusahaan Peugeot Ciptakan Motor Baru dengan Mesin 300 CC

"Meminta agar KPU RI, Pemerintah dan DPR RI untuk menunda pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2020," kata Said dalam keterangan resminya, Minggu, 20 September 2020.

Sulit untuk menerapkan protokol kesehatan karena massa yang terkonsentrasi akan banyak dalam tiap tahapannya.

Melihat persoalan itu, Said berharap agar anggaran Pilkada bisa direalokasi untuk penanganan wabah corona bagi masyarakat.

Baca Juga: 5 Kesalahaan Umum Pemakaian Sun Screen, Bisa Merusak Kulit Jika Sembarangan Pakai!

"Meminta untuk merealokasikan anggaran Pilkada bagi penanganan krisis kesehatan dan penguatan jaring pengaman sosial," kata Said.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat