kievskiy.org

Kisah Pratiwi, Astronot Wanita Pertama Indonesia, Kejar Impiannya Tuk Pergi ke Luar Angkasa

Astronot Indonesia pertama Pratiwi Sudarmono (kanan) dan astronaut pengganti Taufik Akbar.
Astronot Indonesia pertama Pratiwi Sudarmono (kanan) dan astronaut pengganti Taufik Akbar. /spacefacts.de

PIKIRAN RAKYAT - Pratiwi Pujilestari Sudarmono, seorang astronot wanita pertama Indonesia, bahkan Asia yang memiliki keinginan untuk pergi ke luar negeri.

Namun sayangnya, perjalanan Pratiwi ke luar negeri harus gagal akibat meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 28 Januari 1986, 6 bulan sebelum kepergian Pratiwi ke bulan.

Rencananya Pratiwi akan mewakili negara Indonesia akan berangkat seiring terjalin kerjasama dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA). Ia akan pergi keluar angkasa dengan pesawat ulang-alik Columbia.

Baca Juga: Usai Bikin Heboh Mengaku Positif Covid-19, Kini Kabar Mengejutkan Kembali Datang dari Dwayne Johnson

Pesawat itu meledak dalam waktu 73 detik setelah diluncurkan saat berada dalam ketinggian 15 kilometer.

Pratiwi yang kini menjabat sebagai profesor mikrobiologi di Universitas Indonesia, Jakarta, sekali pun misi antariksa Columbia dibatalkan oleh NASA, ia tetap menjalani pelatihan astronaut.

“Yang berat itu mempelajari sistem kerja pesawat ulang-alik. Bagi saya seorang dokter dan ahli laboratorium, cukup sulit,” ujar Pratiwi dalam webinar Komunitas Tintin Indonesia, pada Sabtu, 19 September 2020.

Baca Juga: Indonesia Nyatakan Siap Gelar Piala Dunia U-20 2021 dalam Kondisi Apapun

Sebagimana diberitakan Pikiranrakyat-bandungraya.com dalam artikel, "Gagal Terbang ke Luar Angkasa, Pratiwi Ceritakan Persiapan Jadi Astronaut Perempuan Pertama", setelah Indonesia menjalin kerjasama dengan NASA, banyak menarik minat masyarakat Indonesia yang ingin melihat planet Bumi dari kejauhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat