kievskiy.org

BNPB: Di Indonesia Setiap Harinya Terjadi 15-17 Bencana, Gempa Paling Sering?

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun material bangunan rumah di Desa Cibereum Keler, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengonfirmasi korban meninggal akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang, dari 268 orang tersebut yang sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun material bangunan rumah di Desa Cibereum Keler, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengonfirmasi korban meninggal akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang, dari 268 orang tersebut yang sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww. /YULIUS SATRIA WIJAYA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengungkapkan Indonesia menghadapi sebanyak 4.940 bencana selama tahun 2023. Mayoritas di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi basah.

“Pada 2023 yang menonjol di Indonesia ini adalah bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem. Dari 4.940 bencana itu paling tidak setengahnya bencana hidrometeorologi basah,” katanya dalam Kaleidoskop Bencana 2023 dan Outlook Bencana 2024 Jumat 11 Januari 2024.

Menurutnya, jenis bencana ini mencakup banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, yang menyumbang setidaknya setengah dari total bencana yang terjadi. Rinciannya mencakup 31 gempa bumi,

Empat erupsi gunung api, 1.802 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 1.170 banjir, 1.155 cuaca ekstrem, 579 tanah longsor, 168 kekeringan, serta 31 gelombang pasang dan abrasi.

Dampak dari 4.940 bencana ini mencakup kerusakan pada 877 fasilitas dan 34.832 rumah, termasuk 4.233 rumah rusak berat, 5.569 rumah rusak sedang, dan 25.030 rumah rusak ringan.

Selain merusak infrastruktur, bencana juga menelan korban. BNPB mencatat ratusan orang meninggal dunia, dan ribuan luka-luka.

"Tak hanya infrastruktur, bencana itu juga menimbulkan korban yaitu 267 orang meninggal dunia, 33 orang hilang, 9.002.975 orang menderita dan mengungsi, serta 5.785 orang luka-luka," ucap Suharyanto.

Suharyanto menyoroti bahwa ribuan bencana yang melanda Indonesia menjadikan negara ini sebagai salah satu dari 35 negara di dunia dengan potensi risiko bencana tertinggi.

Bahkan, jika dilihat secara rata-rata pada tahun 2023, setiap hari terdapat sekitar 15 hingga 17 kali kejadian bencana, baik itu berskala kecil, sedang, maupun besar.

"Dari jumlah bencana ini, setiap bulannya pasti terjadi bencana-bencana signifikan," ujarnya."***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat