kievskiy.org

Wacana Koalisi Kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Akankah PKS dan PDIP Bersatu?

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai wacana koalisi antara kubu Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sah-sah saja. Apalagi paslon nomor urut 1 dan 3 sama-sama mengusung narasi oposisi terhadap paslon nomor urut 2.

"Sebagai semangat untuk memperoleh dukungan tambahan menjelang Pemilu 2024, strategi yang digunakan cukup menarik. Apalagi di balik jauhnya ketertinggalan elektabilitas paslon 1 dan 3 dengan 2 versi berbagai lembaga survei," ujar Arifki, Senin, 14 Januari 2024.

Arifki menyebutkan, meskipun paslon 1 dan 3 sama-sama mengusung narasi oposisi, akan tetapi di tataran akar rumput sulit mempertemukan ideologi dan kepentingan partai pengsung Ganjar dan Anies.

"Nanti PKS dan PDIP bersatu di akar rumput untuk mendukung capres yang sama. Kedekatan ini bisa saja terjadi. Namun, hal ini bakal sulit untuk terealisasi," tuturnya.

Bagaimana jika pemilu 2 putaran?

Arifki menyebutkan, kepentingan PKS dan partai-partai pendukung Ganjar di Pemilu 2024 tentu terkait dengan 'efek ekor jas' yang mereka dapatkan.

Hal ini, kata Arifki, tentu bakal berbeda jika pemilu berlangsung 2 putaran. Besar kemungkinan partai pengusung Anies dan Ganjar bakal menyebar untuk bernegosiasi dengan paslon yang dinilai bakal menang.

“Pemilih Anies dan Ganjar tentu punya calon alternantif. Jika capres pilihan mereka tidak lolos di putaran pertama, cukup sulit bagi elite paslon satu dan tiga untuk memaksa pemilih untuk pindah dukungan, padahal di hati mereka sudah ada pilihan alternatif," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat