kievskiy.org

Roundup: Jutaan PNS Diangkat Jika Prabowo-Gibran Menang, Janji Presiden atau Cinta Kasih Ayah?

Presiden Jokowi bersama putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Jokowi bersama putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. /BPMI Setpres/Muchlis Jr

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi perbincangan dalam panasnya tahun politik, jelang Pilpres 2024. Pasalnya, Jokowi lagi-lagi dihadang isu cawe-cawe, menggunakan kekuasaannya sebagai Kepala Negara RI untuk memenangkan putranya, Gibran Rakabuming.

Mulanya, narasi itu muncul kembali usai viral beredar sebuah video Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Hasbi di media sosial.

Dalam cuplikan video yang beredar, Hasbi menyampaikan janji Jokowi, yang hendak mengangkat guru menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika anaknya menang di kontestasi Pilpres 2024. Adapun Gibran merupakan pasangan capres Prabowo Subianto, selaku paslon nomor urut 2.

Pernyataan Hasbi terlontar ketika membuka acara rembuk guru di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa Takalar. Di awal video, dia berkeluh kesah tentang sulitnya mencari dana demi menggaji guru PPPK, sebab nihilnya anggaran Pemda Kabupaten Takalar.

"Setengah mati ini kami mencarikan di mana ini belanja untuk penggajian PPPK-nya ini. Jadi syukur sekali ini, Takalar pro kepada PPPK yang ada," ujar Hasbi.

"Tapi yang belum terangkat, mohon maaf tunggu pengangkatan CPNS. Begitu caranya," katanya lagi.

Kemudian, di tengah-tengah penjelasan program itu, Muhammad Hasbi lalu membahas masalah tenaga pendidikan. Dia menyebutkan bahwa Jokowi sudah berjanji akan mengangkat CPNS bagi tenaga pengajar, jika Prabowo-Gibran terpilih jadi pemimpin bangsa.

"Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan," kata Muhammad Hasbi dalam video berdurasi satu menit itu.

"Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh. Guru-guru ini kurang, tapi kita tidak mau menambah beban APBD. Kita maunya anggaran dari pusat bertambah untuk penggajian PPPK," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat