kievskiy.org

Menilik Strategi Kampanye di Pemilu 2024, Ketika Paslon Berlomba Pikat Swing Voters dan Undecided Voters

Ilustrasi pemilu 2024.
Ilustrasi pemilu 2024. /Antara/Arnas Padda

PIKIRAN RAKYAT - Gaung satu putaran dan dua putaran terus menggema jelang kurang dari sebulan menuju hari pemungutan suara. Suara dari strong voter sulit digoyahkan, tetapi suara dari undecided voters dan swings voters bisa saja jadi penentu.

Memang banyak lembaga survei mengumumkan hasil survei mereka dengan menyebut, jumlah pemilih yang semakin bimbang terhadap pilihannya terus meningkat. Apa benar demikian?

Pengamat politik Universitas Padjadjaran Firman Manan menyebutkan tapi tidak sesignifikan yang disebutkan survei yakni 10-20 persen. Bahkan ada yang menyebut 27 persen. “Undecided voters itu paling di angka 7-10 persen. Sedangkan swing voters bisa 10-20 persen. Tapi justru suara ini yang memang diperebutkan dan menjadi sasaran kampanye,” kata Firman sebagaimana dilaporkan kontributor Pikiran Rakyat Dewiyatini pada Rabu, 17 Januari 2024.

Hasil survei menyatakan elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka paling tinggi. Namun, selisihnya tidak banyak dengan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: 30 Pelanggaran Pemilu Ditemukan, Tim Hukum AMIN Sebut Ada Tiga Kategori

Justru, lanjut Firman, swing voters dan undecided voters ini yang bisa menentukan pilpres akan berjalan satu atau dua putaran. Jika suara dua tipe pemilih itu ditarik ke pasangan nomor urut 1 dan 3, maka jelas pilpres akan berjalan dua putaran karena tidak ada yang mencapai total suara 50 persen plus 1.

Oleh karena itu, Firman mengatakan strategi berkampanye itu penting. Meskipun polanya masih tidak ada yang baru. Karena semua jenis yang dilakukan kandidat dan tim sukses sudah dilakukan di berbagai negara. Bahkan di pemilu sebelumnya juga pernah dilakukan.

Untuk strategi elektoral, misalnya kampanye di media sosial, yang di pemilu sebelumnya menyasar Facebook dan Twitter (X). Namun di Pemilu 2024, aplikasi TikTok yang digemari kalangan gen Y dan Z sebagai pemilih pemula menjadi sasaran. Anies dan Mahfud MD sudah memanfaatkan media sosial TikTok untuk berkampanye.

Kemudian yang dilakukan berikutnya adalah pertemuan terbatas tapi saat ini lebih informal seperti yang dilakukan Anies dan Muhaimin. Sedangkan Gibran melakukan blusukan dengan meniru ayahnya Presiden Jokowi saat berkampanye sebagai calon Gubernur DKI dan capres. Sementara Ganjar Pranowo memilih door to door hingga menginap di rumah warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat