kievskiy.org

Anies Baswedan Soal Solusi 'Stunting': Tak Cukup Makan Siang dan Susu Gratis Saja

Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan paparan saat menghadiri Paku Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Rabu, 17 Januari 2024.
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan paparan saat menghadiri Paku Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Rabu, 17 Januari 2024. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan angkat bicara soal masalah stunting di Indonesia. Menurutnya, permasalahan tersebut tak bisa diselesaikan hanya dengan memberi makan siang atau susu gratis.

Hal ini ia sampaikan di depan para tenaga kesehatan di acara Desak Anies di Jakarta, Kamis 18 Januari2024. Anies menyatakan stunting bisa menggangu seorang anak seumur hidup.

Pasalnya, stunting akan menghambat tumbuh kembang anak. Karena itu, bagi Anies terlambat untuk mengatasi stunting dengan cara memberikan makan siang.

"Penanganannya tidak bisa di masa sekolah. Jadi, nggak cukup dikasih makan siang, sudah terlambat. Nggak cukup," kata Anies dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis 18 Januari 2024.

Eks Gubernur DKI Jakarta menyatakan pemenuhan nutrisi sebenarnya harus diberikan pada ibu hamil. Sehingga ini bisa memberikan intervensi pada stunting sejak dini.

Selain itu, intervensi stunting juga bisa dilakukan pada 1.000 hari pertama usia anak.

Selain soal makanan, Anies juga menyatakan imunisasi tuntas dan pola asuh tepat dapat mencegah prevalensi stunting. Selain itu, kepedulian terhadap ibu hamil juga perlu diperhatikan, sebab merekalah yang mengandung calon pemimpin bangsa Indonesia.

Anies menambahkan harus ada kebijakan dari Pemerintah pusat mengenai panduan pelayanan kesehatan ibu hamil dan anak usia dini yang dapat dikelola di daerah.
​​​​​​​
Selain itu, menurut dia, banyak anak mengalami intoleransi laktosa, sehingga nutrisi yang didapat tidak harus melalui susu, tetapi juga sumber pangan dari laut.
​​​​​​​
"Kalau (hanya) dari susu, nanti pabrik-pabrik susu yang akan hidup dari proyek ini. Tetapi kalau kita dorong (makan) ikan, maka kita akan dapat ikan itu di semua tempat dengan mudah. Di danau dapat, di laut dapat, dan harganya terjangkau, aksesnya mudah," ujar Anies.

Perlu diketahui jike pernyataan ini bertentangan dengan program kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mereka menjanjikan jika terpilih akan memberikan makan siang gratis dan susu kepada anak-anak.

Dikatakan jika kebijakan tersebut bisa membantu anak sekolah dan pesantren dalam hal memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat