kievskiy.org

Diminta Beri Nilai untuk Kementerian LHK, Ini Jawaban Anies Baswedan

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. /ANTARA/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, merespons dengan candaan saat ditanya soal penilaiannya terhadap kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dalam acara "Desak Anies Edisi Perempuan" yang digelar di Half Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Januari 2024, Anies berbicara mengenai penanganan krisis iklim di tingkat global dan domestik.

Untuk tingkat global, menurutnya, negara-negara selatan perlu mendorong kepada negara-negara utara memberikan porsi tanggung jawab yang lebih besar di dalam urusan perubahan iklim.

Anies kemudian membahas penanganan krisis iklim di tingkat domestik yang menurut dia justru mengkhawatirkan.

Anies bilang, Indonesia berkomitmen untuk mencapai target net zero emission pada 2060. Komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang ditargetkan mencapai 32 persen pada 2030, dan mempercepat transisi EBT yang targetnya 23 persen pada 2025. Anies menilai, target tersebut sulit tercapai.

"Transisi EBT, targetnya 23 persen pada 2025 nah kita sekarang baru 13 persen itu mencapai tambahan 10 persen dalam 2 tahun mission impossible. Ini sebabnya menurut kami banyak komitmen-komitmen itu ditandatangani tapi tidak disusun eksekusinya lalu kemudian mau dikejar diujung, ini bukan sistem kebut semalam," ujarnya.

Pembawa acara lalu bertanya soal penilaian Anies Baswedan terhadap Kementerian LHK yang dipimpin Siti Nurbaya Bakar, politisi Partai NasDem.

"Mas Anies tadi bicara bahwa kita ini masuknya keterlambatan, terlambatnya terlalu jauh, kira-kira kalau Mas Anies bisa nilai, berapa nilai yang Mas Anies sematkan untuk Kementerian LHK ini mas," sebutnya.

Anies enggan memberikan penilaian. Dia berseloroh jika dia menjawabnya, nanti ada yang berceramah karena tak terima dengan penilaian itu. "Jangan, lah, nanti ini, kan, sensitif. Ada yang habis itu ceramah terus, nyebut angka terus," tutur Anies.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat