kievskiy.org

Maruarar Sirait Doakan Prabowo Jadi Presiden Indonesia Selama 10 Tahun

Prabowo Subianto (kiri) dan Maruarar Sirait (kanan).
Prabowo Subianto (kiri) dan Maruarar Sirait (kanan). /Pikiran Rakyat/Tati Purnwati

PIKIRAN RAKYAT - Politisi senior Maruarar Sirait atau yang karib disapa Ara, mendoakan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, agar dapat memimpin Indonesia selama 10 tahun ke depan. Dia juga meminta masyarakat Majalengka, Jawa Barat, mendoakan Prabowo supaya senantiasa sehat.

Hal tersebut disampaikan Ara kepada Prabowo di acara deklarasi dukungan 'Sahabat Bang Ara' untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Majalengka, Jawa Barat, Minggu, 21 Januari 2024.

“Kita doakan Pak Prabowo menjadi Presiden Indonesia (selama) 10 tahun. Kita doakan sehat. Tolong bantu program-program pemerintah yang bisa menyejahterakan rakyat di tanah Majalengka ini,” ucap Ara.

Ara mengungkapkan alasan mendukung Prabowo-Gibran usai hengkang dari PDI Perjuangan (PDIP). Menurutnya Prabowo merupakan lambang kerukunan di Indonesia.

Pernyataannya tersebut juga bukan tanpa alasan, Ara menyebut Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi) pernah menjadi rival politik pada Pilpres 2014 dan 2019. Namun setelah kontestasi politik berakhir, Jokowi mengajak Prabowo untuk menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

“Pak Jokowi dengan rendah hati minta Pak Prabowo membantu di dalam pemerintahan. Dan Pak Prabowo yang bertarung keras dua kali, walaupun pendukung Pak Prabowo ada yang tidak suka, menganggap Pak Prabowo menjadi pengkhianat, karena bergabung dengan lawannya, tetapi demi bangsa dan negara, demi kerukunan, Pak Prabowo dan Pak Jokowi rela untuk bersatu. Untuk Indonesia,” tutur Ara.

Sikap kenegarawan Jokowi dan Prabowo, kata Ara, menjadi contoh bahwa rivalitas tidak lebih besar dibandingkan kepentingan bangsa dan negara yang mendambakan perdamaian.

“Kalau tidak ada Jokowi dan Prabowo, tidak ada contoh soal kerukunan. Pemimpinnya cuma ada konflik terus. Bertarung terus. Kita bersyukur. Bung Karno mengajarkan ‘jasmerah’, jangan melupakan sejarah,” ucap Ara.

“Pak Jokowi dan Pak Prabowo menghormati sejarah dan juga membuat sejarah. Bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia. Ini adalah nilai kelas dunia. Nilai juara. Dua orang yang bertarung keras bisa bersatu untuk Indonesia,” katanya menambahkan.

Selain itu, Ara mengaku belajar dari Prabowo soal sikap apa adanya. Menurutnya, Prabowo juga merupakan sosok yang tulus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat