kievskiy.org

5 Isu Penting yang Tak Dijamah Cawapres di Debat Keempat

3 cawapres peserta debat keempat Minggu, 21 Januari 2024.
3 cawapres peserta debat keempat Minggu, 21 Januari 2024. /Kolase Antara/M Risyal Hidayat Kolase Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Tema besar debat keempat Minggu, 21 Januari 2024 kemarin adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agrarian, masyarakat adat dan desa. Adapun debat keempat dihadiri ketiga cawapres peserta Pemilu 2024 terdiri dari Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Debat keempat yang diikuti oleh ketiga cawapres berlangsung sangat sengit. Bukan karena adu gagasan, tapi lebih banyak adu sindiran satu sama lain.

Alhasil, sejumlah isu penting justru tak dibahas bahkan tidak terjamah oleh ketiga cawapres. Publik pun mulai mempertanyakan hal tersebut, sekaligus menyayangkannya.

Pasalnya, cawapres hanya mendapatkan dua kali kesempatan untuk mengikuti debat. Sedangkan masa kampanye sebentar lagi akan berakhir.

Baca Juga: 3 Paslon Capres-Cawapres Diminta Penuhi Hak-hak Masyarakat Adat

Berikut ini kumpulan isu yang dilupakan dan tak dijamah oleh para cawapres. Salah satunya soal isu batu bara yang menjadi polemic di berbagai daerah.

Isu yang tak dibahas

  1. Polusi udara
  2. Hak air bersih
  3. Tanah turun dan banjir
  4. Hak masyarakat pesisir dan pulau kecil
  5. Krisis iklim akibat masifnya penggunaan batu bara

Hal itu kemudian disorot oleh Greenpeace Indonesia Minggu, 21 Januari 2024. Menurut lembaga itu, isu soal batu bara dan masyarakat pesisir sangat krusial.

"Sayang sekali @cakimiNOW @gibran_tweet dan @mohmahfudmd tidak menyinggung masifnya penggunaan batu bara di Indonesia yang jadi penyebab krisis iklim, serta tidak menjabarkan rencana aksi adaptasi menghadapi bencana iklim yang makin nyata dampaknya bagi masyarakat," ujar Greenpeace Indonesia.

"Indonesia adl negara maritim, tapi tidak ada cawapres yg membahas hak masyarakat pesisir & pulau-pulau kecil. Padahal mereka adl kelompok rentan, yg hidupnya terancam karena eksploitasi SDA, pencemaran laut, dan kenaikan muka air laut akibat krisis iklim," katanya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat