kievskiy.org

Rencana Mundur Mahfud MD: Mosi Tidak Percaya pada Netralitas Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. /ANTARA/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Rencana Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dianggap sebagai pukulan telak terhadap pemerintahan Joko Widodo yang semakin terang-terangan mendukung kubu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Ahmad Khoirul Umam, seorang dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, mengungkapkan pandangannya terkait keputusan Mahfud MD. Menurutnya, Mahfud merasa dipermalukan beberapa kali oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) 02, Gibran Rakabuming Raka, sehingga keputusan mundur ini dapat diartikan sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap independensi, netralitas, dan kredibilitas pemerintahan yang selama ini Mahfud geluti.

"Sikap mosi tidak percaya Mahfud itu tergambar jelas melalui narasi dan basis argumen yang selama dua kali debat Cawapres, ia secara kritis menyerang pilihan-pilihan kebijakan dan komitmen kerakyatan pemerintahan Jokowi," ujar Ahmad dalam keterangan resminya dikutip pada Rabu 24 Januari 2024.

Ahmad menekankan bahwa jika Mahfud MD benar-benar mengundurkan diri, hal ini akan memberinya keleluasaan ruang dan narasi untuk mengonsolidasikan basis kekuatan dan dukungan baru menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang tinggal tiga minggu lagi.

"Mahfud sebaiknya membebaskan diri dari tanggung jawab lain dan fokus pada Pilpres, supaya tidak menyesal nantinya," tambahnya.

Jokowi Mempersilahkan Mahfud MD Mundur dari Jabatan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait niat mundur Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud Md. dari jajaran kabinet.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat diwawancara usai acara Penyerahan Pesawat A-1344, Helikopter Fennec, dan Helikopter Panther Tahun 2024 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu 24 Januari 2024.

Presiden Jokowi menyatakan, "Ya itu hak (Pak Mahfud) dan saya sangat menghargai." Pernyataan tersebut mengacu pada pengumuman Mahfud dalam diskusi Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam 23 Januari 2024, di mana Menko Polhukam tersebut menyatakan niatnya untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat