PIKIRAN RAKYAT – Adi Sarwono, penggagas Busa Pustaka, perpustakaan buku keliling mandiri di Lampung meminta ketiga capres yang berkontestasi di Pemilu 2024 bisa memperhatikan tingkat literasi masyarakat Indonesia. Adi menyentil bahwa pemerintah selalu berlindung di bawah kalimat ‘minat baca renda’.
Menurut Adi bukan hal itu penyebabnya, bahkan dia menyinggung pejabat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang sibuk meeting dengan anggaran miliaran. Dalam cuitannya itu, Adi menandai akun Twitter Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Adi Sarwono menilai presiden yang memimpin Indonesia 5 tahun ke depan bisa fokus pada literasi masyarakat. Dia meminta presiden selanjutnya untuk bersih-bersih dari pemerintahan yang korup.
“Selamat malam Pak @aniesbaswedan Pak @prabowo dan Pak @ganjarpranowo yang sedang memantapkan diri dalam pemilu untuk memimpin bangsa lima tahun ke depan. Saya Adi, tukang perpus keliling mandiri di Bandar Lampung dan coba untuk sampaikan aspirasi,” ujar Adi di akun X.com @adionooo, 23 Januari 2024 lalu.
Ganjar kemudian menanggapi cuitan tersebut, dia berjanji akan lebih memperhatikan literasi masyarakat Indonesia. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini bahkan akan mempermudah akses buku dengan digitalisasi.
Tak hanya itu, Ganjar menawarkan upaya jemput bola kepada masyarakat. Jika terpilih, Ganjar mengaku akan bekerjasama dengan berbagai elemen.
"Terima kasih aspirasi dan insipirasinya, saya catat ya. Saya sepakat untuk tingkatkan budaya literasi. Kita perlu permudah akses buku dgn digitalisasi dan pemerintah perlu bekerjasama dgn banyak elemen untuk jemput bola ke masyarakat," kata Ganjar Pranowo.
Capres nomor urut 3 ini mengaku akan memoles birokrasi. Mengingat Adi sempat menyinggung soal pemerintah yang korup.